HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali mengepung Provinsi Riau. Mengingat kini sudah memasuki musim kemarau, jumlah titik panas pun kian bertambah, Selasa (23/8/2016).
"Iya, kita bekerja keras, helikopter dan modifikasi kalau bisa kita lanjutkan. Mumpung awan masih ada, bagus untuk membuat hujan buatan," kata Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman di Pekanbaru.
Selain perubahan musim ini, pembakaran hutan dan lahan oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab baik itu pribadi maupun perusahaan memperparah kondisi tersebut. Maka, ia menghimbau kepada seluruh komponen untuk tidak melakukan pembakaran.
"Tetap imbau masyarakat dan perusahaan untuk menjaga lokasi-lokasi kegiatannya. Jangan bakar-bakarlah," imbuhnya.
Sementara itu, untuk proses hukum para pelaku sampai saat ini masih terus ditangani oleh pihak berwajib. Maka, setiap proses hukumnya terus ditegakan dan jangan sampai tersangka lolos kembali.
"Yang pasti Satuan Tugas (Satgas) kita turunkan untuk memadamkan api baik dari darat maupun udara," terangnya dilansir senuju.
.jpeg)
