Jhoni Charles Masuk Bursa Penjaringan PDIP Cabup Rokan Hilir

Jhoni Charles Masuk Bursa Penjaringan PDIP Cabup Rokan Hilir

HARIANRIAU.CO – Jhoni Charles MBA, Akademisi tamatan luar negeri masuk dalam bursa penyaringan PDIP pada  pesta demokrasi bakal calon Bupati Rokan Hilir 2020. Berkas pendaftaran Jhoni sebagai Balon Bupati diterima oleh panitia penjaringan PDIP Rokan Hilir, Maston, Kamis (19/9/2019).

Disela-sela pengembalian fomulir saat di wawancarai awak media, Jhoni Charles mengatakan, bahwa dirinya merasa prihatin melihat kondisi Rokan Hilir yang masih banyak kesenjangan. Dengan wilayah Rokan Hilir yang begitu besar dan luas tidak sesuai beban APBD, untuk itu harus mencari sumber uang lainnya.

"Dana itu tetap dibutuhkan untuk percepatan pembangunan, salah satunya pendidikan. Dunia pendidikan kita harus maju dari sekarang", kata Jhoni Charles saat mengembalikan Berkas pencalonan Bupati ke kantor PDIP Rokan Hilir.

Jhoni mengatakan, bahwa Rokan Hilir sangat dibutuhkan investasi, umpama tidak ada dana, undang perusahaan untuk bangun pabrik. Misalnya pabrik minyak makan dan sabun. Pemkab hanya menyediakan lahan dan bantu perizinan itu juga salah satu solusi.

"Seandainya diberikan amanah empat tahun bekerja, parpol berkaloborasi, jemput bola DD dan DAK ke pusat melalui jalur partai masing-masing bawa uang ke daerah", kata Jhon Charles.

Semua itu kuncinya tranparan, sama seperti perusahaan ingin bagus wajib tranparan. Saya bukan orang politik, saya dilahirkan dari wiraswasta, tidak ahli dalam politik, cerita saya apa adanya.

"Daerah kita kaya SDA, minyak atas bawah, kenapa masih terendah se indonesia. Kuncinya tranparan, menceritakan ke pusat apa adanya kondisi Rokan Hilir sebenarnya", imbuhnya.

Lebih lanjut Jhoni mengatakan, Chevron tidak pernah terbuka pada Pemkab, minyak disedot dari perut bumi melayu apakah CSR yang diterima berimbang atau tidak, hal tersebut tidak pernah kita ketahui.

Kata jhoni, dia pernah sekolah keluar negeri, bahwa saham CSR 2.5 persen, tapi tak pernah kita mengetahui seberapa barel minyak disedot oleh Chevron, apakah sudah sesuai dengan standar CSR yang diterima.

"Dalam hal ini, sebenarnya kita bukanlah ingin menyerang, hanya minta bagian CSR hasil minyak bumi diperuntukan untuk rakyat", terang Jhoni lagi.


Syofyan Rambah

Halaman :

Berita Lainnya

Index