Kisah Nyata! Perjuangan 26 Anak-anak Menyelamatkan Diri Setelah Dikubur Hidup-hidup

Kisah Nyata! Perjuangan 26 Anak-anak Menyelamatkan Diri Setelah Dikubur Hidup-hidup
Larry Park, 6 tahun, diculik bersama saudara perempuannya, Andre yang berusia 8 tahun, dan 24 anak lainnya.

HARIANRIAU.CO - Pada 15 Juli 1976 sebuah kejadian mengerikan terjadi AS, di mana sekelompok anak-anak sekolah dasar diculik dari bus, lalu dikubur hidup-hidup.

Peristiwa itu dikenang sebagai penculikan massal paling terkenal di Amerika. Selama beberapa tahun, mereka yang selamat dari cobaan mengerikan itu telah menyimpan sendiri mimpi buruk mereka.

Tapi minggu ini, mereka dipaksa untuk menghidupkan kembali memori traumatis itu, karena si penjahat telah mengajukan tawaran pembebasan bersyarat.

Ceritanya dimulai ketika para siswa Sekolah Dasar Dairyland, Chowchilla, di California tengah, melakukan perjalanan ke kolam renang. Mereka berusia lima hingga 14 tahun.

Pada pukul 4 sore, sopir bus, Ed Ray, terpaksa berhenti di jalan berdebu karena dihentikan oleh tiga pria bersenjata.

Mereka memerintahkan Ray, yang saat itu berusia 52 tahun, bersama dengan penumpangnya (tujuh bocah lelaki dan 19 perempuan) untuk masuk ke dua van putih.

Mobil itu kemudian menempuh perjalan selama lebih dari 11 jam ke sebuah tambang batu terpencil di barat Livermore.

Selama perjalanan, beberapa anak muda yang ketakutan mengotori diri mereka sendiri dan muntah karena mabuk.

Jadi untuk menenangkan mereka, anak-anak yang lebih besar mulai bernyanyi. Mereka menyanyikan lagu-lagu seperti Love Will Keep Us Together dan If You're Happy And You Know It.

Meski demikian, tidak ada yang bisa menggoyahkan rasa takut mereka yang terus tumbuh.

Halaman :

Berita Lainnya

Index