HARIANRIAU.CO - Seorang ibu diduga menuangkan sepanci air mendidih kepada balita berusia tiga tahun, untuk menghukumnya karena kencing di lantai.
Patricia Buchan, 29 tahun, mengaku bahwa dia menyuruh anak laki-lakinya melepaskan pakaiannya, sebelum menyirami tubuhnya.
Buchan, yang saat itu hamil, dilaporkan memberi tahu anaknya untuk mandi. Lalu, dia merebus air di atas kompor dan kemudian menuangkannya ke bagian bawah tubuhnya, sehingga membuat anak itu terluka parah.
Penyiksaan itu terjadi pada bulan Desember, di apartemen mereka di Newark, New Jersey.
Dikatakan bahwa bocah itu telah hidup dalam kengerian, di dalam apartemen jorok, bersama dengan lima orang dewasa dan lima anak lainnya.
Asisten Jaksa Penuntut Wilayah Essex, Michael Morris mengatakan: "Anak ini hidup tiga tahun pertamanya di rumah yang mengerikan."
Menurut NJ.com, sebelum disiram air panas, bocah malang itu telah mengalami penganiayaan selama lima bulan, dan menderita pemukulan berulang-ulang.
"Bocah itu secara teratur disiksa antara bulan Juli hingga Desember," kata jaksa. "Orang dewasa bahkan mendorong anak-anak lain di rumah untuk memukuli anak itu."
Penderitaan anak itu berakhir, setelah pejabat pre-school memberi tahu polisi tentang perlakuan brutal terhadapnya. Laporan itu memicu penyelidikan, yang mengakibatkan Buchan dan lima teman serumahnya ditangkap dan didakwa.
Daily Mirror melaporkan bahwa kasus kelima teman Buchan masih tertunda. Sementara itu, Buchan dijadwalkan akan dihukum pada 6 Desember.
Anak Buchan dan lima anak lainnya yang tinggal di apartemen sekarang berada dalam tahanan pelindung. Mereka semua berusia antara satu dan tujuh tahun, menurut sebuah laporan.
sumber: rakyatku.com/gil
.jpeg)
