Tumbang Dihajar Korban, di Lokasi Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Amunisi

Tumbang Dihajar Korban, di Lokasi Polisi Amankan Senpi Rakitan dan Amunisi
Barang bukti yang berhasil diamankan pihak kepolisian di TKP

HARIANRIAU.CO - Pihak kepolisian Polres Indragiri Hilir (Inhil) berhasil mengamankan sepucuk senjata api rakitan lengkap dengan amunisi.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Inhil, AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kasubag Humas, IPTU Warno Akman saat dikonfirmasi.

"Di TKP ditemukan satu pucuk senjata api dengan dua butir amunksi kaliber 38 Pc, dua buah sajam berupa parang panjang dan sebilah posau, tiga unitnHp, satu sebo dan dompet berisikan uang sejumlah uang Rp250.000," tutur Warno.

Diberitakan sebelumnya, saat itu Jaini Warga Parit 2, Jalan Provinsi Riau, Kelurahan Tembilahan Barat, Inhil, Provinsi Riau hantam kepala pelaku dengan besi hingga pelaku terkapar tak berdaya. Peristiwa mengerikan tersebut terjadi, Senin (20/10/2019) sekira pukul 05.30 WIB.

Saat itu, Jaini bersama abangnya yakni Abdul tengah duduk pompong atau perahu kayi miliknya di Pelabuhan Semen Padang tepatnya di Gudanf Se.en SCG Parot 4 Kelurahan Tembilahan Barat.

Ketika tengah asik duduk-duduk, datang dua orang yang menggenakan semo dan masker menggunakan pompong kecil tak dikenal menghampiri mereka.

Kemudian, kedua orang tak dikenal (OTK) itu meminta uang rokok, namun Abdul mengaku bahwa dirinya tidak memiliki uang.

“Saya tidak ada uang sedangkan saya membawakan barang orang," tutur Abdul kepada Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Indra Duaman Siahaan melalui Kasubag Humas, IPTU Warno Akman.

Lalu terlapor terus memaksa dan berkata "Jangan bohong, jujur aja". Namun Jaini berkata "Saya punya uang cuma 10.000, itupun sisa belanja".

Lalu terlapor terus mendesak meminta uang, tidak lama kemudian teman terlapor berkata sambil menodongkan senjata api ke arah korban "Jangan macam macam ini senjata api nanti kami tembak dan kumpulkan barang barang kalian".

Merasa terancam Jaini langsung reflek memukul kearah kepala terlapor bernama Abdul Samsul menggunakan satu bilah besi dengan panjang kurang lebih 1 meter dan teman terlapor bersebo langsung melarikan diri dengan melompat dari atas pompong ke dalam air dan selanjutnya pelapor meninggalkan tempat tersebut. 

Senin, (21/10/2019) sekira pukul 05.45 WIB, pelaku ditemukan warga tergeletak diatas sampan kecil (perahu kecil) dan mengalami luka dibagian kepala yang cukup dalam. Saat itu korban sempat melambaikan tangan meminta tolong.

Sesampainya sampan yang digunakan korban di pelabuhan tersebut, masyarakat langsung menolong korban dan melihat kondisi korban sudah dalam keadaan luka robek parah di bagian kepala.

Atas informasi temuan tersebut, Kapolsek Tembilahan Hulu, Akp Rhino Handoyo bersama personil mendatangi TKP dan melakukan evakuasi Syamsul (46) warga jalan Prof M Yamin RT 001 RW 009 Kelurahan Tembilahan Hilir Kecamatan Tembilahan ke RSUD Puri Husada Tembilahan.

Syamsul langsung dilarikan ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan yang awal mulanya korban merupakan pelaku curas (pencurian dan kekerasan) terhadap korban Abdul.

"Korban ditemukan dalam keadaan luka robek parah di kepala yang cukup parah berlumuran darah, kondisi sampan pada saat itu hampir dipenuhi oleh air," tutur Warno.


Ragil Hadiwibowo

Halaman :

#Tumbang Dihantam Korban

Index

Berita Lainnya

Index