15 Pria Meninggal, Calon Pengantin Harus Lalui Tes Pernapasan Sebelum Ijab Kabul

15 Pria Meninggal, Calon Pengantin Harus Lalui Tes Pernapasan Sebelum Ijab Kabul
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO - Ini bukan soal kemampuan bertahan dalam hubungan intim, melainkan upaya untuk menjaga masa depan istri.

Di desa Piyaj, Gujarat, India aturan ini diberlakukan. Calon pengantin pria tidak bisa menikah jika mereka diketahui gemar minum alkohol atau pemabuk.

Tetua desa punya cara unik untuk mencegahnya. Pengantin pria dan anggota keluarga laki-lakinya harus menjalani tes "pernapasan manusia" sebelum pernikahan.

Dikutip dari Times of India, Piyaj dipimpin oleh komunitas Thakor. Mereka menugaskan sekitar 25 orang untuk menjalankan tes pada saat mengatur pernikahan, pertunangan, dan pada hari pernikahan.

Pernikahan dibatalkan jika diketahui bahwa pengantin pria telah mengonsumsi alkohol.

Minum selama perayaan pra-pernikahan juga dilarang untuk pengantin pria. Jika melanggar, maka keluarganya membayar Dh5.100 untuk keluarga pengantin wanita.

Praktik itu dimulai pada 2015 setelah 15 pria di bawah usia 20 tahun meninggal karena konsumsi alkohol. Masyarakat bertujuan untuk memperbaiki kondisi bagi istri masa depan dengan menerapkan tradisi ini.

"Kami telah menyaksikan banyak kasus di mana kehidupan perempuan dihancurkan karena penyalahgunaan alkohol oleh suaminya," kata Rameshji Thakor, salah seorang perangkat desa.

"Jadi para tetua desa telah memutuskan untuk menggunakan trik ini untuk melakukan pemeriksaan latar belakang pengantin pria sebelum pernikahan," lanjut dia.

Rameshji juga dilaporkan mengklaim bahwa konsumsi alkohol telah berkurang secara signifikan setelah aturan tersebut diterapkan.

sumber: rakyatku.com/gil

Halaman :

Berita Lainnya

Index