HARIANRIAU.CO - Senin, 28 Oktober 2019. Kailynn Havannah Alexandria Moore-Jones (22), ngotot merasa tak bersalah di kantor Polisi Federal St. Louis.
Wanita yang berprofesi sebagai PSK itu, ditangkap setelah memeras seorang pria asal Missouri yang menjadi pelanggannya.
Hari itu, 6 Agustus 2019, Havannah dan temannya, memberikan layanan threesome kepada pelanggannya berinisial RW, yang sudah menikah itu di Pear Tree Inn Bandara. Namun, diam-diam Havannah merekam aksi cabul mereka.
Usai melakukan tindakan mesum, Havannah kemudian memperlihatkan rekaman itu ke sang pria. Tentu saja sang pria kaget. Dia takut rekaman itu menyebar dan sampai ke istrinya, serta bosnya.
"Kalau Anda memberikan saya USD15.000 (Rp210 juta), video ini pasti tak akan tersebar," ujar Havannah.
Namun, pria itu hanya punya USD2.200 (Rp30 juta). Dia pun memberikan ke Havannah. Namun alangkah kagetnya sang pria, saat menyaksikan videonya tersebar luas di media sosial Facebook.
Pada akhir Agustus, korban menghubungi FBI dan menceritakan pemerasan yang dilakukan Havannah. PSK itu diduga kuat sebagai orang yang memposting rekaman video threesome tersebut.
Keesokan harinya, agen mendengarkan ketika pelanggan itu menelepon Havannah, dan Havannah setuju untuk merekam video, jika RW membayar lebih banyak uang padanya.
Ibu satu anak itu, ditangkap tiga hari kemudian, dan didakwa atas tuduhan pemerasan pada 26 September. Demikian dilansir dari St Louis Post-Dispatch.
Pernyataan tertulis menyatakan, bahwa Havannah memiliki sejarah kriminal yang mencakup tuduhan pelacuran, pencurian, dan kekerasan dalam rumah tangga.
Halaman Facebook Havannah diisi dengan foto-foto putrinya yang masih kecil dan seorang pria yang dipacarinya selama tiga tahun.
sumber: rakyatku.com/gil
.jpeg)
