Walah! Todongkan Parang ke Leher Mantan, Wanita Cantik Ini Minta Disetubuhi

Walah! Todongkan Parang ke Leher Mantan, Wanita Cantik Ini Minta Disetubuhi
Samantha Mears

HARIANRIAU.CO - Seorang wanita cantik, memaksa mantan pacarnya melakukan hubungan badan. Dia menyelinap masuk rumah sang mantan dan menodongnya dengan parang. Jumat, 1 November 2019. Samantha Mears (20), asal Montana, Amerika Serikat, hanya bisa pasrah. Pengadilan memvonisnya hukuman 20 tahun dalam tahanan negara, dan fasilitas layanan kejiwaan.

Insiden yang menyeret Samantha itu terjadi pada Juni 2018. Di rumah korban, di Great Falls.

Saat itu, korban sedang berada di pompa bensin, mengisi bahan bakar untuk kendaraanya. Samantha lalu menerobos masuk ke rumah korban.

Ketika korban kembali ke rumah, dan masuk kamar, Samantha keluar dari balik pintu kamar, lalu muncul di belakang korban. Dia kemudian meletakkan parang di bawah tenggorokan korban. Demikian menurut sebuah dokumen pengadilan. 

Samantha lalu memerintahkan korban naik ke tempat tidur, dan melepas pakaiannya. Samantha kemudian naik ke atas korban. Kepada penyidik, korban mengaku terangsang setelah melihat Samantha tanpa pakaian dalam, dan korban pun melakukan hubungan intim dengannya.

Ketika korban ejakulasi, dia berusaha mendorong Samantha untuk mengakhiri hubungan badan itu. Tapi Samantha malah menggigit lengan kirinya, dan terus melanjutkan aksinya dengan korban yang sudah tak berdaya.

Ketika sudah berakhir, Samantha lalu duduk di tempat tidur. Masih bersenjatakan parang dengan punggung menghadap korban. Korban memberi polisi beberapa foto Samantha dengan senjata di tangannya. 

Mereka lalu berdebat dan Samantha merobek hiasan dinding yang besar. Dia kemudian sengaja buang air kecil di atas tempat tidur korban, yang menurut korban butuh USD00 untuk diganti.

Korban lalu berlari keluar dari pintu belakang dan melarikan diri dari rumah. Di pintu, korban bertemu dengan saudara perempuannya. Dia pun lalu menggamit tangan saudara perempuannya dan berlari meninggalkan rumah.

Samantha mengatakan kepada polisi, bahwa dia melakukan hubungan badan itu atas dasar suka sama suka dengan korban. Tetapi penyidik melihat keanehan. Pasalnya pelaku sering mengoceh tak karuan dan berbelit-belit.

Kasus ditunda tak lama setelah penangkapan Samantha, ketika dokter yang disewa oleh jaksa penuntut dan pembela setuju, bahwa dia tidak layak untuk diadili. 

Namun, pengadilan Montana, akhirnya menjatuhkan hukuman 20 tahun dalam tahanan dari Departemen Kesehatan Publik & Layanan Masyarakat Montana (DPHHS).

Di pengadilan, dia mendengar vonisnya melalui video streaming dari Rumah Sakit Negara Bagian Montana di Warm Springs.

Samantha diklasifikasikan sebagai pelanggar seks Tingkat 2 dan diharuskan menjalani perawatan dan konseling.  

Dia juga diperintahkan untuk mengambil semua obat yang diresepkan, dan mengikuti saran dari tim medisnya,  lapor 8KPAX. 

Dia didakwa melakukan hubungan seksual tanpa persetujuan, pencurian dengan kekerasan.


 

Sumber: rakyatku/gil

Halaman :

Berita Lainnya

Index