HARIANRIAU.CO - Petugas haji di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, mendapati salah satu jemaah calon haji asal Sulawesi Barat membawa sebotol tuak beralkohol dalam koper bawaannya, Jumat (26/8/2016).
Tuak tersebut ditemukan dalam koper salah satu jemaah kloter 14 embarkasi Makassar saat petugas haji di bandara melakukan pemeriksaan. Botol itu kemudian disita dan tidak diperbolehkan dibawa ke Arab Saudi.
Saat ditanya oleh petugas bandara, jemaah itu berdalih membawa tuak sebagai obat kuat untuk dikonsumsinya ketika menjalankan ibadah haji.
dikutip Kompas, selain tuak petugas bandara juga menyita barang-barang yang tidak diperbolehkan dibawa, seperti belasan botol berisi madu dan lainnya.
Sebanyak 450 jemaah calon haji asal Sulbar dari kloter 14 akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Mereka terlebih dahulu masuk ke Asrama Haji Sudiang untuk mendapat pembekalan.
.jpeg)
