HARIANRIAU.CO, BOYOLALI - Beberapa hari terakhir ini warga Boyolali digegerkan dengan kabar orang melahirkan dengan dibantu makhluk halus di bekas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banyudono.
Tidak ada yang mengetahui secara pasti kebenaran berita itu, namun banyak yang meyakini bahwa kabar tersebut nyata terjadi.
Salah seorang warga Boyolali, Fatimah, mengaku mendengar kabar persalinan yang dibantu makhluk halus itu sejak beberapa hari yang lalu.
Awal mula kabar itu tersebar melalui media sosial Facebook, kemudian kabar itu semakin menyebar setelah menjadi perbincangam mulut ke mulut warga Boyolali.
Dalam kabar yang dia dengar, ceritanya ada wanita hamil yang sedang hamil tua berkendara bersama suaminya di Jalur Solo-Boyolali.
Setibanya di bekas RSUD Banyudono, wanita tersebut terasa ingin melahirkan dan kemudian sang suami membawa istrinya masuk ke bekas rumah sakit tersebut.
Ketika masuk tidak ada keanehan yang terlihat, operasional rumah sakit juga berjalan seperti biasa. Bahkan dari kabar tersebut banyak pasien lain yang juga datang ke tempat itu.
Suami istri itu juga langsung ditolong oleh bidan yang bertugas hingga melahirkan pada malam hari.
Ibu dan bayi yang lahir dalam kondisi selamat tanpa halangan apapun. Namun keanehan terjadi saat adzan subuh tiba, dimana ibu dan bayi tersebut tiba-tiba tersadar dan sudah berada di luar rumah sakit.
Suasana yang sebelumnya ramai berubah menjadi gelap dan sepi, tidak ada petugas baik dokter maupun perawat, bahkan tidak ada pasien lainnya.
Kemudian pasangan itu mencari ari-ari anaknya yang baru lahir dan tidak ketemu. Akhirnya karena ketakutan pasangan tersebut meninggalkan bekas rumah sakit itu untuk kembali ke rumahnya.
Dari cerita yang berhembus persalinan itu dibantu oleh makhluk tak kasat mata. Ada juga yang bercerita bahwa yang membantu persalinan itu adalah kuntilanak yang menghuni bekas rumah sakit tersebut.
"Kabar itu memang menjadi perbincangan hangat warga Boyolali dan Kota Solo sejak beberapa hari terakhir," ucapnya, Jumat (26/8/2016) dilansir Sindonews.
Warga lainnya Prasojo, juga mengaku mendengar kabar tersebut. Menurutnya tidak ada yang mengetahui secara pasti siapa pasangan yang melahirkan di bekas rumah sakit itu. Bahkan dia dan warga lainnya tidak mengetahui pasangan itu tinggal di daerah mana.
"Tidak hanya media sosial facebook atau omongan mulut ke mulut namun kabar itu juga menjadi perbincangan di grup media sosial yang lain," ucapnya.
Sementara itu Direktur RSUD Banyudono Istirochah, menyebutkan sejak beberapa waktu yang lalu tidak ada lagi operasional di bekas RSUD tersebut.
Seluruh operasional rumah sakit dipindahkan ke RSUD Andong dan di lokasi itu sudah tidak lagi menerima pasien tersebut.
Sehingga saat ada kabar tersebut dirinya tidak mempercayainya. Apalagi tidak ada laporan baik dari petugas jaga atau warga sekitar terkait kejadian tersebut.
Dia meminta agar warga tidak menelan mentah-mentah isu yang berhembus itu sebelum diketahui kebenarannya.
"Sampai saat ini tidak ada warga yang mengaku melahirkan di bekas RSUD Banyudono, meskipun isu yang beredar sangat santer," ucapnya.
.jpeg)
