Video Bocor Tunjukkan Polwan Israel Tembak Pria Palestina untuk Bersenang-senang

Video Bocor Tunjukkan Polwan Israel Tembak Pria Palestina untuk Bersenang-senang
Screenshot

HARIANRIAU.CO - Sebuah rekaman bocor menunjukkan seorang perwira polisi Israel menembak seorang pria Palestina "untuk bersenang-senang".

Rekaman itu diyakini diambil dari pos pemeriksaan al-Zaim di luar Yerusalem, dan disiarkan di televisi Israel.

Video itu memperlihatkan petugas perbatasan berteriak pada pemuda Palestina: "Keluar dari sini".

Seorang petugas kemudian mengarahkan senapannya, sementara pemuda itu terlihat mengangkat kedua tangannya dan mulai berjalan dengan tenang.

Namun, kantor berita Channel 13 melaporkan bahwa polisi wanita kemudian menembaknya dari belakang. Pria itu jatuh ke jalan, dalam rintihan rasa sakit.

Menurut Channel 13, polisi mengatakan bahwa pria itu tidak terluka serius karena peluru yang mengenainya berujung spons. Namun surat kabar Haaretz melaporkan bahwa dia "terluka parah".

Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan bahwa kementerian kehakiman telah membuka penyelidikan atas insiden itu, yang katanya terjadi satu setengah tahun yang lalu.

Polisi wanita yang bersangkutan kabarnya telah dipecat. Sementara, polisi lain yang terlibat dalam insiden itu telah dipindah tugaskan.

"Segera setelah insiden itu diketahui, petugas polisi perbatasan wanita dipecat," katanya.

"Polisi perbatasan lainnya yang ada di sana juga dipindahkan dan beberapa dari mereka dipindahkan dari posisi mereka."

Menurut Haaretz, selama sidang di Pengadilan Hakim Yerusalem tahun lalu, Hakim Elad Persky mengatakan tersangka tampaknya menembak orang Palestina "sebagai bentuk hiburan".

Dalam pernyataan hari Minggu (03/11/2019), kementerian kehakiman mengatakan akan segera mengumumkan apakah akan menuntut polisi wanita yang dipecat itu.

Pada hari yang sama, Organisasi Pembebasan Palestina mengecam Israel atas insiden itu dan mendesak PBB untuk bertindak.

"Video itu menunjukkan tingkat kebencian buta dan rasisme Zionis," katanya.

Kelompok hak asasi manusia terkemuka Israel, B'Tselem, mengatakan budaya impunitas berada di balik insiden seperti ini.

"Dokumentasi yang luar biasa ini menunjukkan ... peristiwa yang tidak bias. Pasukan keamanan Israel melukai seorang Palestina tanpa alasan," kata juru bicara B'Tselem, Amit Gilutz.

"Contoh-contoh semacam itu adalah hasil langsung dari budaya impunitas yang dipupuk oleh Israel, yang sangat penting bagi kelangsungan kontrol militernya atas Palestina."

Tiga juta warga Palestina tinggal di Yerusalem, bersama lebih dari 400.000 warga Israel di pemukiman yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

???? ??????? ???? ?- @newsisrael13 ???? ????? ????? ?? ??? ?????? ??"? ???? ??? ????? ???? ???? ??????? ??? ????? ???? ????? ??????

???????? ???? ?????? ?????? ????? ???? ????? ??"? ?????? ???? ?????? ???? ???? ??? ?? ???? ????? pic.twitter.com/11A4CrEDhz

— yishai porat (@yishaiporat) 2 November 2019

Halaman :

Berita Lainnya

Index