HARIANRIAU.CO - Seorang buron Amerika tewas di Thailand, setelah menembak dirinya sendiri bersama pacarnya ketika diserbu oleh polisi. Untungnya, pasangannya secara ajaib selamat.
Bart Allen Helmus dan pacarnya, Sirinapha Wisetrit, telah melarikan diri dari tahanan Thailand, dan ditemukan di dekat perbatasan Kamboja.
Ketika mereka terpojok, Helmus memegang kepala Wisetrit dan melepaskan tembakan bunuh diri.
Helmus, yang merupakan tersangka pengedar narkoba dari Kentucky, meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian. Sementara itu, Wisetrit selamat dan sekarang dalam kondisi stabil.
Pasangan itu, yang menghadapi kemungkinan hukuman mati karena perdagangan narkoba, telah melakukan pelarian dalam baku tembak pada hari Senin.
Menurut Pattaya News, seorang pria berusia 20 tahun telah ditangkap karena diduga membantu para buron melarikan diri dengan memasok mereka dengan pistol dan pisau.
Tahanan ketiga yang melarikan diri bersama pasangan itu, Noi Ton Nintet, juga ditangkap di ladang terdekat.
"Semua [tersangka] akan ditanyai kapan mereka stabil. Setiap kaki tangan yang membantu mereka melarikan diri juga akan kami tangkap dan dihukum," kata polisi.
Para tersangka sekarang menghadapi dakwaan tambahan atas percobaan pembunuhan terhadap seorang polisi, melarikan diri saat berada dalam tahanan, mengancam orang lain dengan senjata, kepemilikan senjata api dan amunisi ilegal, membawa senjata di depan umum tanpa alasan dan menembak di depan umum tanpa alasan.
Helmus dan Wisetrit awalnya ditangkap pada bulan Juli tahun ini setelah polisi menemukan tumpukan obat-obatan dan senjata di apartemen mereka.
Polisi mengklaim mereka menemukan 35 oz kristal met, sebuah pistol dengan 200 peluru, satu set timbangan dan uang 205.000 Baht.
Helmus diduga memesan obat-obatan dari 'jaringan gelap' dan menjualnya kepada pelanggan di sekitar resor 'Kota Sin' di Thailand.
sumber: rakyatku.com | ragil
.jpeg)
