26 Muslim Memenangkan Pemilihan di Amerika

26 Muslim Memenangkan Pemilihan di Amerika
Muslim di Amerika Serikat (Foto: USA Today)

HARIANRIAU.CO - Sebanyak 26 muslim dari 81 muslim Amerika yang mencalonkan diri dalam pemilihan di Amerika Serikat (AS) memenangkan suara. Alhamdulillah, ini merupakan prestasi yang luar biasa.

Mereka muncul sebagai pemenang dalam pemilihan suara tahun ini. Dengan totalnya 34 muslim Amerika memenangkan pemilihan di tingkat lokal dan di berbagai negara bagian AS.

Kemenangan muslim Amerika di berbagai pemilihan ini diumumkan oleh kelompok advokasi muslim Amerika antara lain American-Islamic Relations (CAIR), Jetpac, dan MPower Change.

Di antara 34 pemenang pada 2019, sebanyak 16 adalah muslimah. Namun ini hanya perhitungan sementara.

"Kemenangan dalam pemilihan ini menunjukkan bahwa muslim Amerika meningkatkan dan menunjukkan komitmen mereka terhadap layanan publik untuk masyrakat AS," kata Direktur Eksekutif Nasional CAIR Nihad Awad.

"Muslim Amerika ikut dalam pemilihan karena mereka sadar untuk membantu memperbaiki ketidaksetaraan besar-besaran dalam pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sistem hukum pidana," kata Direktur Eksekutif Jetpac Mohammed Missouri.

"Apa yang dilakukan muslim Amerika selama meningkatnya islamofobia? Kami mencalonkan diri untuk menang," kata Direktur Eksekutif MPower Change Linda Sarsour.

Dari 26 muslim yang menang pada hari Selasa, 13 adalah pemenang pemilihan untuk pertama kali. Sisanya adalah pemain lama yang terpilih kembali.

Imigran Somalia Safiya Khalid, seorang Demokrat berusia 23 tahun mencalonkan diri untuk Dewan Kota Lewiston di negara bagian Maine, AS. Ia memenangkan kampanye dengan selisih yang cukup besar meski ada serangan rasis yang ganas pada kampanyenya.

"Usaha komunitas muslim mengalahkan serangan ganas di internet," kata Safiya Khalid.

Kemenangan Khalid merupakan salah satu dari beberapa pengalaman bersejarah pertama bagi muslim di seluruh AS.

Di Virginia, Ghazala Hashmi menjadi muslimah pertama yang terpilih jadi anggota senat.

Sementara Abrar Omeish menjadi muslimah pertama yang duduk di Dewan Sekolah di Fairfax, sebuah daerah pinggiran Virginia Utara yang makmur di selatan Washington DC.

Nadia Mohamad, 23 tahun, menjadi muslimah pertama yang terpilih jadi anggota Dewan Kota di St. Louis Park, Minn.

Chol Majok, 34 tahun, asal Sudan Selatan menjadi seorang imigran pertama yang terpilih untuk jabatan publik di Syracuse, New York.

Sumber: www.okezone.com | ragil

Halaman :

Berita Lainnya

Index