Cutra Andika Kembalikan Pengembalian Formulir Bacabup 2020, ini Fokusnya...

Cutra Andika Kembalikan Pengembalian Formulir Bacabup 2020, ini Fokusnya...
Cutra Andika sampaikan orasi politik ke Gerindra

HARIANRIAU.CO - Bakal Calon Bupati (Bacabup) Rohil 2020 Cutra Andika kembalikan formulir ke Demokrat, Gerindra dan PKS pada hari yang sama.

Ketua Partai Hanura yang akrab disapa Cutra Andika kembalikan formulir Bacabup didampingi Istrinya dan anggota DPRD serta pengurus Partai Hanura, Kamis (07/11/2019) di bagansiapiapi.

Pada kesempatan orasi politik, Cutra Andika akan kembalikan kejayaan Rokan Hilir seperti masa lalu yakni pada kedaulatan ketahan pangan.

Menurut Cutra Andika program ketahanan pangan sesuai slogan Hanura akan merebut kembali Rokan Hilir era kejayaan masa lalu tentu dalam kontek misi bersama (Gerindra, red) promosi program ketahanan pangan tersebut.

Program kedaulatan pangan tentu, diimplemtasikan dalam bentuk swasembada pangan beras, artinya dengan potensi kita miliki didukung lahan laham didaerah kecamatan rimba melintang, pekaitan dan kubu .

Potensi pertanian pemda serius mengurus sektor padi dari hulu ke hilir dan kita telah menyakini bahwa program swsembada pangan beras mudah terialisasi tinggal lagi pemda mampu memberdaya para petani .

"Kita melihat hari ini miris sama sama ketahui terjadinya alih pungsi lahan keperkebunan kelapa sawit tentunya perlunya payung hukum semacam perda terhadap daerah sentra sentra pertanian," sambung Cutra dengan payung hukum ada sanksi tegas apabila terjadi alih fungsi lahan tersebut dapat dianulir oleh pemerintah.

Praktisi hukum ini mengakui sudah turun beberapa daerah untuk melihat lahan sentra pertanian persoalan petani dimasyarakat kesulitan pengairam irigasi.

Sementara, pompanisasi dijumlah, tapi tidak dapat penyaluran air sungai Rokan kepetani tentunya perlu campur tangan pemerintah karena akibat dari salur irigasi tidak jalan kemungkinan petani gagal panen hal itu bisa saja terjadi musim kemarau tiba.

“Tapi kalau sistem irigasi tersebut berpungsi normal, air mengaliri kesawah menimal setahun petani bisa menanam tiga kali dan panen tiga kali,” sambung Cutra.

“Terkait masalah hilir, Kami melihat petani setiap musim panen tiba sudah ada pedagang luar Riau khusus dari Sumut (Medan, red) membeli padi, ketika kita diskusi petani beralasan harga jual relatif tinggi ketimbang jual kebulog lebih harga murah,” bebernya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index