HARIANRIAU.CO, PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) Willem Rampangilei meminta Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) untuk melakukan mobilisasi udara (Mobud). Pasukan akan ditempatkan di kawasan yang tengah terbakar.
"Untuk kali ini kita akan melakukan Mobud untuk Satgas dengan menggunakan heli. Jadi Mobud akan memantau langsung sejumlah titik api yang ada," kata Willem dalam Rakor Karhutla di Posko Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Minggu (28/8/2016) seperti dilansir detik.
Dia menyebutkan Mobud ini akan dilaksanakan untuk mencegah kebakaran di Riau agar tidak semakin meluas.
"Begitu melihat ada titik api, lantas pasukan diterjunkan ke daerah tersebut. Pasukan akan membangun tenda di lokasi tersebut untuk melakukan pemadaman," kata Willem.
Untuk menerjunkan pasukan, Willem menyadari tentunya membutuhkan peralatan serta akomodasi. Willem pun menegaskan bahwa seluruh peralatan itu akan disiapkan dengan baik.
"Pihak BNPB akan menanggung seluruh dana dalam operasi Karhutla ini. Kita akan persiapkan seluruh peralatan yang dibutuhkan, mesin semprot air, tenda untuk pasukan sampai akomodasi," kata Willem.
Pihak BNPB, kata Willem, nantinya akan meminta dana penanggulangan Karhutla ke Kementerian Keuangan. Dana itu tentunya untuk mencegah semakin meluas kebakaran lahan.
"Jadi kalau soal dana, tidak ada masalah buat kita. Karena memang anggaran sudah dipersiapkan pemerintah lewat pos anggaran Dana Siap Pakai (DSP)," kata Willem
.jpeg)
