Luckin Coffee Kian Berjaya, CEO dan Chairman Langsung Jadi Miliarder

Luckin Coffee Kian Berjaya, CEO dan Chairman Langsung Jadi Miliarder
Luckin Coffee (Reuters)

HARIANRIAU.CO - Saham Luckin Coffee yang berpusat di Shanghai, China mengalami lonjakan hingga 25%. Kompetitor Starbucks asal China ini mencatat rekor tertinggi sepanjang perdagangan di indeks Nasdaq akhir pekan lalu.

Kenaikan tersebut merupakan optimisme dari Washington dan Beijing mendekati kesepakatan. Serta berkurangnya gesekan perdagangan dan membantu pertumbuhan ekonomi di dua Negara terbesar di dunia.

Melansir Forbes, Jakarta, Senin (18/11/2019), kenaikan saham tersebut juga dibantu akan kinerja penjualannya luckin pada kuartal III-2019 yang naik menjadi USD208,9 juta, meroket 558% dibandingkan tahun sebelumnya. Luckin pada akhir kuartal ketiga, saham tersebut memiliki 3.680 toko, meningkat dari 1.189 toko pada tahun sebelumnya.

 Luckin Coffee

Lonjakan saham pada hari Jumat meningkatkan kapitalisasi pasar Luckin sebesar USD6,4 miliar dan kekayaan Chairman Luckin, Charles Lu naik menjadi USD2,26 miliar. Aset Lu juga termasuk taruhan dalam bisnis yang terkait secara otomatis.

Peningkatan besar dalam saham Luckin pada hari Jumat juga mengubah CEO Luckin Jenny Zhiya Qian menjadi miliarder, dengan kepemilikan senilai USD1,06 miliar. Lu menjadi peringkat ke-194 pada Daftar Orang Terkaya China Forbes 2019 awal bulan ini.

China adalah negara kedua setelah Amerika Serikat sebagai rumah bagi miliarder terbesar di dunia. Kekayaan Lu dan Qian yang meningkat pesat sebanding dengan kekayaan USD4,2 miliar untuk Howard Schulz, pendiri ikonis Starbucks.

Saham Luckin sendiri telah naik lebih dari 59% sejak perusahaan itu go public pada Mei ini dengan harga USD17 per saham.

Yang pasti, Luckin masih memiliki jalan panjang untuk menyamai Starbucks, yang kapitalisasi pasarnya hampir USD100 miliar dan di atas Luckin. Luckin juga berjuang untuk menghasilkan uang di mana kerugiannya melebar pada kuartal ketiga menjadi USD82 juta.

Namun, tidak dapat disangkal bahwa Luckin membuat gelombang dalam bisnis kopi dan teh di pasar utama untuk Starbucks, dan perusahaan AS itu menghadapi saingan yang sedang menggebu-gebu ini. Mungkin hal yang sama dapat dikatakan akhir-akhir ini untuk hubungan AS-Cina secara keseluruhan.


sumber: okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index