Wanita Ini Sukses Jualan Boneka dari Baju Bekas Orang yang Sudah Meninggal

Wanita Ini Sukses Jualan Boneka dari Baju Bekas Orang yang Sudah Meninggal
Boneka unik dari baju orang meninggal (Foto: Metro)

HARIANRIAU.CO - Kepergian orang yang dicintai untuk selama-lamanya tentu menyisakan duka mendalam. Beberapa orang ada yang memilih menyimpan benda-benda peninggalan seperti pakaian sebagai kenang-kenangan.

Akan tetapi, daripada hanya meletakkan pakaian tersebut di lemari, tak ada salahnya diubah menjadi sesuatu yang berharga. Seperti wanita ini yang menyulapnya jadi boneka unik.

Seorang perempuan bernama Mary MacInnes memiliki pekerjaan sebagai pembuat boneka beruang dari pakaian orang yang sudah meninggal. Dirinya telah menekuni usaha tersebut selama hampir enam tahun. Sejauh ini, cukup banyak orang yang meminta bantuannya untuk dibuatkan boneka dari pakaian orang yang sudah meninggal.

Pakaian orang meninggal yang diubah menjadi boneka beruang oleh Mary tentunya penuh makna dan sangat berharga. Boneka dapat diwariskan turun temurun, dari satu generasi ke generasi lain. Dengan begitu, kenangan dari orang yang telah meninggal tetap hidup dalam pikiran dan perasaan.

Melansir Metro, Mary menceritakan awal mula kariernya sebagai pembuat boneka dari pakaian orang meninggal. Di usia 16 tahun saat sedang menuntun ilmu teknologi mode di Universitas Heriot Watt, dirinya berniat membantu teman yang sedang berduka. Ide yang terlintas di kepalanya adalah mengubah pakaian peninggalan orang yang sudah meninggal jadi boneka.

Boneka

Tapi ternyata, dari ide itulah Mary menuai kesuksesan dengan cukup banyaknya orang yang minta dibuatkan boneka serupa. Sekadar informasi, proses pembuatan satu boneka memakan waktu 5-6 jam. Waktu tersebut digunakan untuk menentukan desain, perencanaan, pemotongan, menjahit, dan penyelesaian.

Setelah boneka jadi dan diserahkan oleh Mary, sebanyak 80 persen pelanggan yang menerimanya pasti akan menangis. Ada pandangan tersendiri mengenai hal ini.

"Saya pikir itu dikarena pakaian merupakan pengingat kesedihan. Saat pakaian diubah menjadi boneka, maka hampir seolah-olah kehidupan baru dihembuskan ke dalamnya, " ujar Mary.

Menurutnya, mengubah pakaian orang yang sudah meninggal menjadi boneka merupakan sesuatu yang jauh lebih dapat diterima. Boneka bisa dipeluk dan diajak bicara. Selain itu, boneka juga bisa membantu seseorang keluar dari keterpurukannya karena kehilangan.

Boneka

Saat membuat boneka, tak jarang emosi Mary terkuras karena mengetahui kisah di baliknya. Terbaru ia bertemu dengan seorang pria berusia 37 tahun yang memohon dibuatkan dua boneka beruang untuk kedua putrinya. Pelanggan tersebut meminta agar boneka jadi sebelum Natal padahal antrean cukup banyak.

"Pelanggan itu bersikeras membayar penuh dan memberi uang tambahan jika bisa menyelesaikan boneka dalam waktu cepat dan segera dikirimkan ke anak-anaknya. Ternyata dia menderita kanker stadium akhir dan tidak dapat bertahan hingga Natal. Hal itu membuat saya merasa emosional dan terus menangis ketika membuatnya," pungkas Mary.

sumber:  okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index