Tas Unik dari Kulit Gandum yang Ramah Lingkungan, Dijual Rp14 Juta

Tas Unik dari Kulit Gandum yang Ramah Lingkungan, Dijual Rp14 Juta

HARIANRIAU.CO - Perempuan rela membeli berbagai macam tas demi menyesuaikan dengan kebutuhannya. Mungkin Anda bisa melihat berbagai macam koleksi tas unik yang dimiliki perempuan seperti ransel, slingbag, totebag, dan handbag.

Melansir Independent, Mulberry mengeluarkan sebuah tas unik baru yang ramah lingkungan. Tas tersebut dinamakan Portobello Tote. Mulberry mengklaim tas unik ini 100 persen berasal dari daur ulang kulit gandum.

Kulit gandum yang digunakan untuk pembuatan tas ini berasal dari Eropa. Kulit gandum tersebut merupakan hasil dari produk sampingan produksi makanan dan berasal dari pabrik penyamakan emas.

Perlu diketahui, Mulberry menjual tas unik daur ulang tersebut seharga £ 795 (795 pound sterling) atau sekitar Rp14 juta. Hal ini juga didukung karena Portobello Tote diproduksi di pabrik pakaian mewah di Somerset, Inggris.

Selain tempat produksinya berada di pabrik pakaian mewah, tas tersebut juga dijahit dari benang Epic EcoVerde yang terbuat dari serat polyester yang sudah didaur ulang.

Menurut Johnny Coca, creative director dari Mulberry, dapat terciptanya Portobello karena inspirasi dari kantong plastik yang sehari-hari digunakan untuk berbelanja dan akan langsung dibuang setelah dipakai.

Maka dari itu, Mulberry mencoba untuk membuat sebuah tas yang dapat digunakan berkali-kali dan bisa tahan lama. Selain itu, Coca menambahkan, Portobello tetap mempertahankan keindahan yang dimilikinya dan dibuat menjadi tote elegan yang praktis digunakan, meskipun terbuat dari daur ulang kulit gandum.

Sisi elegan dari tas ini dapat Anda lihat dari desain yang digunakan. Anda juga dapat memakainya di bahu atau membawanya dengan tangan Anda.

Warna yang disediakan oleh Mulberry untuk tas ini cukup beragam. Portobello Tote hadir dalam tujuh warna, termasuk chestnut (cokelat kemerahan), tangerine orange (oranye), dan crimson (merah tua terang).

Selain itu, semua keuntungan dari penjualan tas akan disumbangkan ke World Land Trust, sebuah organisasi lingkungan nirlaba yang pertama kali didirikan di Inggris 30 tahun lalu. Organisasi ini berfokus pada konservasi satwa liar dan lingkungan.

sumber: okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index