Tiga Geng Penjara Paling Berbahaya di Dunia

Tiga Geng Penjara Paling Berbahaya di Dunia
Ilustrasi/Int

HARIANRIAU.CO – Penjara adalah tempat yang penuh dengan penjahat dari berbagai jenis tindakan kriminal, seperti perampok, pengedar narkoba, pembunuh, hingga tikus kantor alias koruptor. Beberapa tahanan bisa menjadi lebih berbahaya dibandingkan tahanan lainnya. Mereka tak jarang membentuk geng penjara, dan banyak memberikan kekerasan bagi para tahanan di dalamnya.

Alih-alih dianggap sebagai tempat mengisolasi dan menghilangkan penjahat dari dunia yang bebas, faktanya penjara itu sendiri adalah tempat sangat berbahaya dan kacau.

Salah satu tahanan paling berbahaya di dunia yang memicu berbagai tindakan kriminal di dalam jeruji besi adalah geng penjara Aryan Brotherhood. Aryan Brotherhood geng supremasi kulit putih terkuat di Amerika Serikat dan mempunyai lebih dari 10.000 anggota, baik di luar maupun di dalam penjara.

Meski Aryan Brotherhood hanya terdiri atas 0,1 % dari tahanan di penjara, mereka bertanggung jawab untuk sekitar 30% pembunuhan. Mereka terkenal karena segala bentuk kejahatan dilakukan secara terorganisir.

Kejahatan-kejahatan yang mereka lakukan meliputi pemerasan, perdagangan narkoba, pembunuh bayaran, dan bahkan prostitusi narapidana.

Dari 10.000 anggota, terdapat kurang lebih 300 anggota yang berstatus aktif. Dan narapidana paling berbahaya dari anggota geng penjara ini di antaranya:

Thomas Silverstein
Adalah anggota tertinggi Aryan Brotherhood. Thomas Silverstein dianggap sebagai tahanan paling sadis di seluruh Amerika.

Dia bertanggung jawab atas dugaan empat pembunuhan yang terjadi di penjara, termasuk pembunuhan seorang penjaga bernama Merle Clutts yang ditikam sebanyak 40 kali.

Karena membunuh secara brutal dan kejam, Silverstein mulai dikurung di sel isolasi sejak tahun 1983. Tak ada pembebasan bersyarat bagi Silverstein, setidaknya hingga tahun 2095.

Tyler Bingham
Tyler Bingham menjadi anggota tinggi lain dari Aryan Brotherhood yang ‘menjabat’ sebagai letnan di balik jeruji besi.

Ia telah memerintahkan pembunuhan terhadap puluhan orang dan kepala geng di dalam penjara yang memiliki keamanan maksimum.

Barry Mills
Barry Mills ditangkap pertama kalinya pada tahun 1967 ketika usianya baru menginjak 19 tahun dan menghabiskan waktu satu tahun menginap di hotel prodeo.

Setahun menghirup udara bebas, ia kembali ditangkap di tahun 1969 lantaran terlibat aksi perampokan bersenjata. 10 tahun berselang, Mills memenggal kepala tahanan lain yang berada di Georgia.

Selain itu, ia bertanggung jawab atas sebagian besar kejahatan pemerasan, pembunuhan, konspirasi, pemerasan dan perdagangan narkoba.

Mills terhindar hukuman mati dan menjalani hukuman seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. 8 Juli 2018 lalu, ia menghembuskan napas terakhirnya di USP Florence, Colorado, Amerika.

Sumber: law-justice.co

Halaman :

Berita Lainnya

Index