HARIANRIAU.CO - Seseorang yang hendak berkurban dilarang untuk memotong kuku dan rambut ketika sudah memasuki tanggal 1 Dzulhijjah sampai hewan kurbannya disembelih.
Insya Allah, 1 Dzulhijjah 1437 H tepatnya pada hari Sabtu (3/9/2016) ini. Maka mulai hari Sabtu hingga hewan qurban disembelih pada 10 Dzulhijjah usai shalat Id nanti, peserta qurban dilarang mencukur rambut dan memotong kuku.
Dalilnya hadis dari Ummu Salamah dari Nabi shallallahu "alaihi wa sallam,
??? ???? ???? ????? ????????? ??????? ??????? ??????? ??? ?????????? ????? ??????????? ???? ???????? ????? ???? ??????????? ??????? ?????? ?????????
"Barangsiapa yang telah memiliki hewan yang hendak diqurbankan, apabila telah masuk tanggal 1 Dzulhijjah, maka janganlah dia memotong sedikitpun bagian dari rambut dan kukunya hingga dia selesai menyembelih." (HR. Muslim 5236, Abu Daud 2793, dan yang lainnya).
Keterangan:
Rambut dan kuku yang dilarang untuk dipotong dalam hadis di atas adalah rambut dan kuku shohibul kurban, bukan rambut dan kuku hewan kurban. karena kata ganti yang digunakan dalam kalimat "????????" dan "???????????" adalah kata ganti tunggal untuk jenis mudzakar (laki-laki), yaitu kata ganti "??". dan ini adalah kata ganti yang kembali kepada pemillik hewan bukan hewannya.
Larangan tersebut berlaku untuk memotong dengan cara apapun dan untuk bagian kuku dan rambut manapun. Artinya mencakup larangan mencukur gundul atau mencukur sebagian saja, atau sekedar mencabutinya. Baik rambut itu tumbuh di kepala, kumis, sekitar kemaluan maupun di ketiak (Shahih Fiqih Sunnah, 2/376).
Sumber : halloriau
.jpeg)
