HARIANRIAU.CO - Wakil Ketua DPRD Riau, Asri Auzar dengan lantang dan sedikit emosi menyebutkan, survey masalah Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Provinsi Riau yang dilakukan oleh Kemenag RI adalah keliru. Disebutkan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Riau di bawah rata-rata nasional dengan indeks 73,83, sementara Riau disebut hanya meraih indeks 69,3.
"Menurut saya pendapat yang dikeluarkan Kemenag RI itu melenceng dan keliru dari sebenarnya. Karena semua agama dan suku ada di Riau, tapi tidak ada gesekan yang terjadi. Jadi saya sangat protes ini sedikit mengenai pendapat atau hasil survey Kemenag RI itu," sebutnya, Senin (16/12) saat dikonfirmasi.
Lebih jauh disampaikan, penduduk provinsi Riau ada sekitar 6,5 juta jiwa dan terdiri dari berbagai Suku, RAS, golongan dan Agama. Tetapi tetap terjalin kerukunan dan kerjasama yang baik dari keberanekaan yang ada.
"Jadi kita minta pusat itu melihat Riau secara utuhlah. Riau ini sudah sangat baguskah. Dasarnya apa pusat menyebutkan demikian," katanya lagi dengan sedikit bertanya.
Untuk itu Politisi Demokrat Dapil Rokan Hilir ini minta, pusat janganlah mengeluarkan pendapat-pendapat yang malah membuat daerah jadi gaduh.
"Kita sudah damai, rukun hidup. Tidak ada gesekan, jangan malah jadi potensi buat kerusuhan," tambahnya lagi dengan sedikit meninggi.
Sebagaimana yang dimaklumi, Kemenag RI merilis survei indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB). Merujuk pada angka KUB nasional 73,83, terdapat sejumlah provinsi yang berada di bawah rata-rata nasional. Salah satunya provinsi Riau yang hanya meraih indeks 69,3 bersama dengan 18 provinsi yang lain.
.jpeg)
