Pesan Sedih Gadis Terlilit Utang Sebelum Bunuh Diri

Pesan Sedih Gadis Terlilit Utang Sebelum Bunuh Diri
Ilustrasi. (Foto: Freepik.com)

HARIANRIAU.CO - Setiap manusia pasti memiliki masalah. Tentu masing-masing orang punya cara menyelesaikannya. Namun demikian, ada kalanya upaya untuk menyelesaikan masalah menemui jalan buntu. Sampai akhirnya mendorong seseorang berbuat nekat dengan bunuh diri. 

Seperti yang terjadi pada gadis Malaysia berusia 26 tahun ini. Dia bunuh diri pada 16 Desember 2019 dengan cara melompat dari gedung pusat perbelanjaan.

Menurut China Press, gadis yang diketahui beridentitas Khoo tersebut bekerja sebagai sekretaris di sebuah restoran. Rupanya dia terjerat utang dengan jumlah yang besar.

Sebulan terakhir, Khoo meminta bantuan Peter yang berprofesi sebagai pekerja sosial, untuk mengatasi utang-utangnya.

Kepada Peter, Khoo mengaku telah memiliki utang kepada tiga orang rentenir. Tidak disebutkan berapa utang Khoo.

Peter mengaku sudah berhasil bernegosiasi dengan para rentenir tersebut. Khoo bahkan dapat kiriman uang dari ibunya untuk membayar utang.

Melalui bantuan Peter, Khoo akhirnya berhasil melunasi semua utangnya pekan lalu.

Pada malam sebelum kejadian, Peter berbicara dari hati ke hati kepada Khoo. Peter menasihati Khoo agar tidak berhubungan dengan rentenir lagi.

Beberapa jam kemudian, Peter mendapat kabar mengejutkan tentang Khoo. Gadis itu melakukan bunuh diri dengan melompat dari atas pusat perbelanjaan di Klang, tepat pada jam 12 malam.

Yang menyedihkan, Khoo sempat menulis pesan sedih. Pesan itu diunggah di akun Facebooknya tepat sebelum dia bunuh diri. 

Dalam pesan tersebut, Khoo merasa hidupnya telah gagal. Dia telah melakukan banyak kesalahan dan menyakiti orang-orang yang disayanginya.

" Teman, keluarga, aku akan pergi. Hidupku telah gagal. Aku telah melakukan banyak kesalahan dan melukai banyak orang yang peduli dan mencintaiku," tulis Khoo di Facebook.

" Aku tidak tahu bagaimana harus menghadapimu, jadi aku memilih untuk menghindari semuanya. Maaf, aku (orang) lemah."

" Aku tidak pernah memberi kehidupan yang baik kepada orangtuaku selama 26 tahun terakhir, dan aku berulang kali menciptakan masalah bagi mereka, dan mereka yang selalu membantuku menyelesaikannya."

" Terima kasih kepada teman-teman dan keluarga yang membantuku selama masa-masa sulitku. Terima kasih semua. Aku hanya berharap bahwa aku akan menjadi anak yang taat di akhirat."

" Selamat tinggal, keluarga dan teman. Sampai jumpa lagi."

Sumber: World of Buzz/dream.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index