HARIANRIAU.CO - Kalian mungkin pernah mendengar tentang pantai-pantai yang menakjubkan di Bali dan Lombok, tetapi masih banyak yang bisa ditemukan di bagian selatan. Pulau Sumba di Indonesia, lebih besar dari salah satu tetangganya yang lebih terkenal di utara, juga tidak jauh dari tempat ini. Masih banyak yang dapat ditemukan di surga pulau yang indah ini, mulai dari pantai yang menakjubkan dan air terjun yang mempesona hingga situs pemakaman megalitik kuno dan desa tradisional Sumba.
Selain situs alam dan budaya yang menarik ini, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjadikan Sumba sebagai 'permata hijau' untuk diperlihatkan kepada dunia. Dengan kata lain, contoh bagaimana menerapkan pembangunan berkelanjutan dengan memperjuangkan energi hijau. Tujuannya adalah untuk melestarikan karakteristik yang membuat pulau ini begitu menarik seiring meningkatnya jumlah wisatawan.
Semua ini adalah kabar baik bagi Sumba dan terutama untuk real estatedi pulau Sumba , pasar yang penuh dengan potensi yang belum dimanfaatkan yang telah membuktikan kisah sukses, dengan resor Nihi Sumba memenangkan 'Hotel of the Year' pada tahun 2016 dan 2017.
Kombinasi faktor membuat Sumba proposisi yang menarik bagi para petualang serta investor. Mari kita lihat beberapa fakta dan karakteristik utama pulau ini.
Iklim
Musim kemarau berlangsung dari sekitar Mei hingga November dan kebanyakan orang setuju Mei hingga Juni adalah waktu terbaik untuk berkunjung. Selama awal musim kemarau ini, suhunya tidak terlalu panas dan bukit-bukit masih hijau dari hujan musim panas yang jatuh antara Desember dan April.
Sebagian besar pengunjung cenderung menghindari suhu yang lebih tinggi di bulan Oktober dan November, tepat sebelum dimulainya musim hujan. Suhu rata-rata sekitar 27-36C di sisi timur pulau, sedangkan barat lebih dingin dua hingga tiga derajat. Suhu malam hari cenderung lebih dingin daripada di Bali dan Lombok, turun serendah 15C antara Juni dan Agustus.
Lokasi
Anda dapat terbang ke Sumba baik dari Bali atau Timor. Wings dan Lion Air menerbangkan setiap hari penerbangan kembali ke bandara Tambolaka dan Umbu Mehang Kunda di Sumba, dari dua bandara di Bali. Infrastruktur kurang berkembang daripada di pulau-pulau di utara tetapi ini adalah area yang pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sepanjang waktu.
Potensi real estat
Seperti yang telah kita lihat, Sumba adalah sebuah pulau yang relatif tidak tersentuh dan belum ditemukan, meskipun iklimnya sangat baik dan banyak daya tarik alam dan budayanya. Semua ini digabungkan dengan minat dan komitmen pemerintah untuk mempromosikan Sumba sebagai tujuan wisata berkelanjutan berkelas dunia menunjukkan peningkatan harga tanah yang stabil. Saat ini, harga tanah masih jauh lebih rendah daripada di pulau-pulau yang setara di utara sehingga Sumba adalah peluang matang untuk investasi luar, baik bagi mereka yang ingin mengunjungi dan mengambil keuntungan dari semua manfaat yang ditawarkan pulau dan bagi mereka yang ingin membantu pengembangan Sumba sambil membuat pengembalian besar atas investasi mereka. rls
.jpeg)
