Cerita Bahagia Pasangan Nikah Siri Ikut Nikah Massal di Malam Tahun Baru

Cerita Bahagia Pasangan Nikah Siri Ikut Nikah Massal di Malam Tahun Baru
Ilustrasi

HARIANRIAU.CO - Pemprov DKI Jakarta menggelar acara nikah massal di Halaman Balai Kota, Gambir, Jakatra Pusat, pada malam menjelang Tahun Baru 2020.

Informasi yang himpun, ada 631 peserta pasangan yang mengikuti nikah massal tersebut. Salah satu pasangan yang turut adalah Sukarti dan Santoni, keduanya sehari-hari berprofesi sebagai pemulung.

Sukarti mengatakan, ia sangat senang karena pernikahannya dengan Santoni kini telah resmi dan dilegalkan oleh pemerintah, sehingga dapat memperlancar semua urusan administrasi.

"Iya senang, bisa mendaftarkan anak sekolah," katanya saat ditemui Okezone di acara nikah massal.

Ini merupakan pernikahan kedua bagi Sukarti. Sebelunya ia sudah pernah menikah dengan seorang pria, namun suaminya tersebut meninggal. Hal itu membuatnya menjadi seorang janda yang sendirian membesarkan satu anak yang dikaruniai Allah SWT.

Sukarti mengatakan, ia sangat senang karena pernikahannya dengan Santoni kini telah resmi dan dilegalkan oleh pemerintah, sehingga dapat memperlancar semua urusan administrasi.

"Iya senang, bisa mendaftarkan anak sekolah," katanya saat ditemui Okezone di acara nikah massal.

Ini merupakan pernikahan kedua bagi Sukarti. Sebelunya ia sudah pernah menikah dengan seorang pria, namun suaminya tersebut meninggal. Hal itu membuatnya menjadi seorang janda yang sendirian membesarkan satu anak yang dikaruniai Allah SWT.

Kemudian waktu demi waktu berlalu, Sukarti dipertemukan dengan Santoni saat sama-sama sedang memulung. Dari situlah cinta mereka tumbuh dan bersemi, hingga akhirnya menikah siri atau menikah secara Islam terlebih dahulu, kemudian sekarang sudah sah menjadi suami-istri yang diakui negara.

Sementara itu Santoni mengaku dirinya sangat bahagia karena telah memperistri Sukarti, yaitu seorang janda dengam satu anak yatim yang penuh kasih sayang. "Saya senang memikahinya. Alhamdulillah. Apalagi dia (istri) punya anak kecil," ucapnya.

Menariknya, dalam gelaran nikah massal ini kedua mempelai ini mengenakan baju tradisional khas Betawi dengan nuansa merah dan kuning emas.

Mereka mengatakan kostum pernikahan tersebut disiapkan oleh pihak Kelurahan Pisangan, Jakarta. Pasangan ini bersyukur karena telah diperhatikan lebih oleh banyak orang, hingga akhirnya mereka resmi menjadi pasangan suami dan istri.

sumber: okezone.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index