HARIANRIAU.CO - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian terganggu jika ada pihak-pihak tertentu yang mengaitkan namanya sebagai calon presiden 2024. Hal itu disampaikan Tito kepada Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Bursah Zarnubi yang merupakan sahabatnya belum lama ini.
"Jadi Pak Tito mohon kepada siapapun agar tidak menarik-narik namanya dalam isu-isu politik seperti itu," kata Bursah kepada wartawan, Selasa, 7 Januari 2020.
Bursah menyampaikan fokus Tito saat ini adalah memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa Indonesia. Dia ingin mencurahkan seluruh perhatian untuk membantu Presiden Jokowi mewujudkan visi besarnya menuju Indonesia Maju sesuai tupoksinya sebagai Menteri Dalam Negeri.
"Melihat video itu (yang mengait-ngaitkan namanya sebagai capres 2024), Pak Tito merasa agak terganggu," kata Bursah.
Kepada Bursah, Tito mengatakan bahwa tantangan sebagai Mendagri tidak ringan. Dia harus memastikan kebijakan Pemerintahan Daerah di seluruh Indonesia sejalan dengan kebijakan pusat, terutama dalam hal penyederhanaan izin untuk mendukung investasi, sinkronisasi Peraturan Daerah, reformasi birokrasi, dan pemberdayaan masyarakat desa melalui peningkatan pengelolaan dana desa berbasis IT.
Selain itu, tambah Bursah, Tito tidak memiliki gen politik dan tidak tertarik dengan politik praktis.
Pilpres 2024 masih lama tapi pembahasan soal kontestasi politik tersebut sudah jadi pembahasan begitu Pilpres 2019 selesai. Salah satu nama yang disebut-sebut akan menjadi capres adalah Tito Karnavian.
Misalnya saja Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pernah memprediksi setidaknya ada 15 tokoh yang berpotensi menjadi capres pada 2024. Nama-nama itu antara lain Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Prabowo Subianto, Sri Mulyani, Budi Gunawan, Tito Karnavian, Gatot Nurmantyo, dan lain-lain.
Sumber: vivanews.com
.jpeg)
