Karena Cukur Alis, Siswi SMA ini Diteriaki Anak Jin oleh Gurunya

Karena Cukur Alis, Siswi SMA ini Diteriaki Anak Jin oleh Gurunya

HARIANRIAU.CO - Terjadi lagi perundungan terhadap seorang siswi SMA. Dan lagi-lagi, perundungan ini dilakukan oleh guru mereka sendiri.

Sebelumnya di Kepulauan Riau seorang siswi SMA diteriaki ‘lonte’ oleh guru agamanya hingga siswi tersebut trauma dan putus sekolah.

Dan kini terjadi lagi peristiwa serupa. Kali ini terjadi di Kecamatan Kandis, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Seorang siswi mendapatkan umpatan kasar dari gurunya.

Hal itu dialami oleh siswi berinisial T. Siswi tersebut mengaku bahwa ia mendapatkan perlakuan tak wajar dari gurunya di dalam ruang kelas. T mengaku diteriaki oleh gurunya dengan ungkapan 'anak jin'.

Selain itu, T juga disuruh bersumpah diatas Alquran dan dikatai tujuh keturunannya tidak akan selamat. 

T pun kemudian mengungkapkan ketika namanya dipanggil, A lantas menyuruhnya untuk maju ke depan kelas. A pun bertanya kenapa dengan alis T. T pun tak bisa menjawab pertanya A dan hanya diam. Ketika ditanya lagi, A justru langsung meminta T untuk bersumpah di atas Alquran. 

"Pas nama saya dipanggil, saya disuruh ke depan. Ditanya kenapa alis itu, saya diam. Ditanya lagi, langsung disuruh bersumpah di atas Alquran dan dikatain 7 keturunan tidak selamat,” ujar T. 

Tak berhenti di situ, T lantas diminta untuk merangkak keliling lapangan hingga disebut ‘anak jin’ oleh gurunya tersebut. 

"Lalu disuruhnya merangkak keliling lapangan. Saya sempat dikatain anak jin," ujarnya. 

Diketahui, T sempat berlari saat guru A lengah untuk menghindar karena malu. Namun ternyata aksinya itu diketahui oleh sang guru. Guru tersebut lantas menendang T hingga ia terguling. T pun diminta untuk merangkak dari awal lagi. 

"Guru tadi menghampiri, posisi saya masih merangkak. Saya ditendangin di pinggang sebelah kiri sampai saya terguling. Kemudian saya disuruh ulangi merangkak dari awal," ungkapnya.

Akibat kekerasan yang menimpanya, T mengaku merasa malu dan kesakitan di pinggang sebelah kirinya. T juga mengaku kebingungan karena merasa tak ada masalah dengan oknum guru tersebut. T pun akhirnya membeberkan alasan ia mencukur alisnya. Ia mencukur alis bukan karena disengaja, tapi alisnya dicukur karena terpotong.

"Alis saya terpotong, jadi dibeneri tante di salon. Saya tidak begitu tahu kalau tidak boleh cukur alis," kata dia.

Setelah kejadian yang menimpanya, T merasa malu untuk kembali bersekolah. Sebab, ia mengaku mengalami perundungan dari siswa-siswa lainnya bukan hanya gurunya itu.

"Sudah tiga hari tidak sekolah, setelah kejadian (karena malu)," jelasnya.

Sementara itu, pihak sekolah melalui Wakil Kesiswaan SMAN 1 Kandis, Muhammad Temmi mengatakan, bahwa pihaknya membantah adanya penendangan yang dilakukan oleh oknum guru di sekolah tersebut. Temmi mengakatan bahwa hukuman yang diberikan A pada siswinya itu dalam batas wajar. 

"Kami tidak mungkin membunuh siswa kami, mereka itu anak-anak kami," ujarnya.

Lebih lanjut, Temmi mengatakan, saat ini pihak sekolah telah memanggil guru yang bersangkutan untuk menjelaskan kejadian tersebut hingga membuat siswi T malu untuk kembali bersekolah. 

"Sudah kita panggil," jelasnya.


sumber: planet.merdeka.com

Halaman :

Berita Lainnya

Index