HARIANRIAU.CO - China marah setelah sebuah surat kabar di Denmark mengubah bintang dalam bendera nasional Republik Rakyat China dengan gambar lima partikel mikroskopis virus korona jenis baru atau 2019-NCoV.
Jyllands-Posten, salah satu surat kabar terlaris di Denmark, menerbitkan kartun bendera China itu pada Senin 27 januari 2020, bersamaan dengan laporan soal virus korona yang menyebar di Kota Wuhan, Hubei.
Kedutaan China di Denmark dalam sebuah pernyataan mengutip Fox News, Rabu (29/1/2020) menyebut bahwa kartun yang dibuat oleh ilustrator Denmark, Niels Bo Bojesen, itu tidak memiliki simpati atau empati.
Jylland-Posten, Koran di Denmark terbitkan mengganti bintang dalam bendera China dengan partikel virus korona jenis baru. (Foto/AFP)
“Melampaui batas masyarakat beradab dan batas etika kebebasan berekspresi, dan menghina hati nurani manusia," isi pernyataan Kedubes China.
Saat ini jumlah korban tewas akibat terjangkit virus korona sudah mencapai 132 orang dan menginfeksi 5.974 jiwa di China.
"Kami menyatakan kemarahan kami dan menuntut agar Jyllands-Posten dan Niels Bo Bojesen bertobat dari kesalahan mereka dan secara terbuka meminta maaf kepada warga China," lanjut pernyataan Kedubes China.
Bladtegnere om Kina-tegning: Den er »fantastisk« og »elegant« https://t.co/2kMfO8OhYy pic.twitter.com/SDGgZyZPvx
— Jyllands-Posten (@jyllandsposten) 28 Januari 2020
sumber: okezone.com
.jpeg)
