HARIANRIAU.CO - Mohammed Choudhry, dari Rochdale di Greater Manchester, dihukum penjara seumur hidup, karena menikam istrinya, Saima Riaz, sebanyak 75 kali di rumahnya. Mohammed Choudhry menyerang istrinya, Saima Riaz di halaman belakang rumah mereka di Rochdale, Greater Manchester pada dini hari tanggal 23 April 2019.
Dia lalu menyeretnya ke dalam rumah, dan melanjutkan serangan biadab di dalam dapur.
Ketika layanan darurat tiba, mereka menemukan empat pisau berlumuran darah terpisah di tempat kejadian.
Ms Riaz ditemukan dengan lebih dari 75 luka tusukan terpisah pada tubuhnya.
Pemotongan lehernya begitu parah sehingga tampaknya upaya telah dilakukan untuk memenggalnya, kata jaksa penuntut.
Ketika polisi memaksa membuka pintu rumah mereka, mereka menemukan Choudhry berdiri di atas istrinya dengan celana pendek bernoda darah.
Hari ini di Pengadilan Mahkota Manchester, Choudhry (37), dijatuhi hukuman penjara 28 tahun karena membunuh pria berusia 33 tahun itu.
Choudhry mengaku tidak memiliki ingatan akan serangan mengerikan itu.
Dia berkata, "Mengapa saya melakukan hal seperti itu? Saya mencintainya."
Ada teriakan 'ya' dari keluarga Riaz di galeri umum ketika putusan diumumkan.
Sebelum pembunuhan, Choudhry tahu istrinya berselingkuh. Dia mulai merasa bersalah tentang hubungan itu dan ingin meminta maaf.
Untuk mengukur kemungkinan tanggapannya, Riaz bertanya kepadanya apa yang akan dia lakukan jika dia tahu dia selingkuh. Choudhry mengatakan dia akan "membunuhnya" dilansir dari mirror.
Dia mengetahui tentang perselingkuhan tahun lalu dan menjadi marah, menampar pasangannya.
Dia kemudian menjadi terobsesi untuk mengetahui di mana dia berada dan memeriksa pesan teleponnya.
Meskipun perilaku sombong dan ancaman dalam hidupnya, Riaz tidak menyampaikan ketakutannya kepada polisi.
Sumber: rakyatku.com
.jpeg)
