Pernah Laporkan Virus Corona Berbahaya pada 2012, Ilmuwan asal Mesir Malah Dipecat

Pernah Laporkan Virus Corona Berbahaya pada 2012, Ilmuwan asal Mesir Malah Dipecat
Ali Mohamed Zaki. (Foto: Tajdid)

HARIANRIAU.CO - Virus corona tengah menjadi perhatian dunia. Virus ini telah menginfeksi 7.783 orang di seluruh dunia dan kini lebih dari 100 orang meninggal dunia.

Virus corona yang menghebohkan dunia saat ini mengingatkan pada temuan virus corona yang pernah diberitakan pada Maret 2013 di situs The Guardian.

Dilaporkan bahwa seorang ilmuwan Mesir, Ali Mohamed Zaki pada September 2012 dipecat gara-gara melaporkan virus corona mematikan.

Dia merupakan seorang dokter di salah satu rumah sakit di Arab Saudi. Dia menemukan virus corona baru yang diduga sama dengan Novel Coronavirus.

Ali Mohamed Zaki merupakan ahli virus yang pernah bekerja di Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi. 

Awalnya dia menerima telepon dari seorang dokter yang khawatir tentang pasien yang menderita pneumonia akut.

Zaki akhirnya mencoba untuk mengidetifikasi penyakit pasien. Zaki mengirim sampel ke laboratorium virologi terkemuka di Erasmus Medical Centre di Rotterdam.

Sambil menunggu tim Belanda memeriksa virusnya, Zaki mencoba satu tes lagi. Kali ini dia mendapat hasil positif. 

Dalam uji laboratoriumnya, virus menunjukkan agen infeksi milik keluarga patogen coronavirus. Flu biasa disebabkan oleh coronavirus. Begitu juga infeksi SARS yang memakan korban.

Untuk mengingatkan ilmuwan lain, Zaki mengunggah catatan tentang proMED, sistem pelaporan internet yang dirancang untuk secara cepat berbagi rincian penyakit menular dan wabah dengan para peneliti dan lembaga kesehatan masyarakat.

Bukannya mendapatkan apresiasi, Zaki malah dipecat dari rumah sakit. Ini lantaran Kementerian Kesehatan Arab Saudi kala itu itu tidak suka virus tersebut muncul di proMED.

"Mereka memaksa rumah sakit untuk mengakhiri kontrak saya. Saya terpaksa meninggalkan pekerjaan saya karena ini, tetapi itu adalah tugas saya. Ini adalah virus yang serius," kata Zaki.

Menurut Zaki, virus tersebut sangat serius. Pasalnya pneuomonia yang menjangkit pasien memburuk, napasnya semakin pendek, ginjal dan organ lainnya mulai goyah dan gagal.

Halaman :

Berita Lainnya

Index