Update Kasus Corona, 213 Jiwa Dinyatakan Meninggal

Update Kasus Corona, 213 Jiwa Dinyatakan Meninggal

HARIANRIAU.CO - Pasien meninggal akibat virus corona Wuhan (2019-nCoV) terus bertambah setiap harinya. Tercatat hingga Kamis, 30 Januari 2020, korban tewas akibat virus corona di China sudah mencapai 213 jiwa atau bertambah 42 orang dari sebelumnya yang mencapai 171 jiwa.

Dari 213 kasus kematian yang dilaporkan akibat virus corona di Wuhan kemarin diketahui 30 korban tewas berada di Wuhan, pusat wabah. Diketahui juga ada 1.982 kasus virus corona baru yang dilaporkan pada Kamis lalu, sehingga tercatat ada 9.692 kasus virus corona. Hingga Kamis, provinsi Hubei telah melaporkan 5.806 kasus yang dikonfirmasi, dengan 32.340 orang masih dalam pengamatan mengetahui apakah mereka terpapar virus atau tidak. Dan sebanyak 804 pasien dalam kondisi parah dan 290 dalam kondisi kritis.

Dikutip laman South China Morning Post, hingga saat ini, virus corona sudah menyebar ke 31 provinsi, kotamadya, dan daerah otonom China daratan, dan setidaknya 19 negara atau wilayah lain. Wabah ini membuat pemerintah kota Beijing mengirim lebih dari 7.000 pekerja medis ke Hubei untuk membantu memerangi penyakit ini.

Dua rumah sakit coronavirus yakin Huoshenshan dan Leishenshan diketahui sedang dalam pembangunan dan diharapkan akan selesai minggu depan. Dua rumah sakit ini diketahui memiliki 2.300 tempat tidur untuk membantu mengurangi kekurangan penanganan kasus wabah corona ini di pusat kota Wuhan.

Terlepas dari deklarasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis ayang menyebut wabah virus corona ini adalah keadaan darurat kesehatan global, karena kasus terus menyebar di luar China. Para pejabat WHO mengatakan mereka menentang langkah apa pun untuk menutup perbatasan China atau membatasi pergerakan pelancong Tiongkok.


Tedros Adhanom Ghebreyesus, General Manager WHO, mengatakan langkah itu bukan pemungutan suara yang tidak percaya pada China tetapi dimaksudkan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus ini jika menyebar ke negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah.

Namun, lebih dari 12 negara telah mulai mengevakuasi warganya dari Wuhan. Pada hari Kamis, Departemen Luar Negeri AS mengizinkan staf diplomatik Amerika dan keluarga mereka di Beijing, Shanghai, Chengdu dan Guangzhou untuk meninggalkan negara itu.

 "Departemen Luar Negeri membuat keputusan untuk menempatkan kedutaan besar AS dan konsulat jenderal mengenai status kepulangan resmi karena banyaknya hal terkait dengan gangguan logistik yang berasal dari transportasi yang terbatas dan ketersediaan perawatan kesehatan yang sesuai terkait dengan coronavirus baru," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Sumber: viva.co.id

Halaman :

Berita Lainnya

Index