Sejak Jadi Menteri, Prabowo Ogah Ngobrol Politik

Sejak Jadi Menteri, Prabowo Ogah Ngobrol Politik
Prabowo Subianto

HARIANRIAU.CO - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diklaim tidak pernah berbicara soal politik seusai masuk dalam Kabinet Indonesia Maju. Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, Prabowo ingin fokus mengurus masalah pertahanan Indonesia.

Pernyataan tersebut merespon hasil survei Indo Barometer yang menyebut kalau Prabowo mendapat predikat menteri paling populer ketimbang pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) lainnya.

"Sampai dengan detik ini, saya hampir empat bulan di kementerian ini, Pak Prabowo enggak pernah ngomongin politik. Jadi kalau diajak ngomonginpolitik, itu selalu (jawab) saya mau fokus ngurusinpertahanan," kata Dahnil di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2020).

Dahnil menyebut, Prabowo sama sekali tak pernah membahas masalah politik dengan dirinya. Sebab, urusan politik telah diurus anggota Partai Gerindra lainnya.

"Jadi kalau anda buka komentar politik, bahkan dengan kami di internal, nyaris pak prabowo enggak pernah bicara masalah politik. Karena jauh sekali. Bahkan politik kan banyak diurus teman-teman pengurus partai secara langsung dan DPR," kata dia. 

Selain paling populer, masih berdasarkan survei tersebut, Prabowo juga memunyai nilai paling tinggi dalam hal kinerja.

“Berdasarkan survei kami, Prabowo adalah menteri yang paling dikenal masyarakat, yakni dengan angka 18,4 persen,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta, Minggu (16/2/2020).

Sementara ranking kedua dan ketiga menteri terpopuler adalah Sri Mulyani (10,6 persen) dan Erick Thohir (8,2 persen). Terkait kinerja, Prabowo mendapat skor 26,8 persen dari responden survei Indo Barometer. Pada posisi kedua, ada Sri Mulyani (13,9 persen), Erick Thohir pada ranking ketiga (12,6 persen), serta Mahfud MD (7,3 persen).

"Kalau melihat data ini, bisa saya katakan keputusan Prabowo untuk masuk kabinet adalah keputusan yang tepat. Artinya, panggung politiknya terus bertahan sampai 2024," tambah Qodari.

Halaman :

Berita Lainnya

Index