Pemulangan ABK WNI Tunggu Keputusan Pemerintah Jepang

Pemulangan ABK WNI Tunggu Keputusan Pemerintah Jepang
Presiden Joko Widodo

HARIANRIAU.CO - Rencana pemulangan 74 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) di Kapal Princess Diamond masih dibahas. Pemulangan menunggu keputusan dari Pemerintah Jepang. 

"Saya kira secepatnya, karena ini juga masih proses diplomasi di Indonesia dan Jepang. Kita harapkan segera ada keputusan sehingga kita bisa langsung menentukan," kata Jokowi di Riau, Jumat, 21 Februari 2020.

Pemerintah belum memutuskan mekanisme penjemputan 74 ABK WNI yang saat ini masih terisolasi di Kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang. Pemerintah menyiapkan Kapal Rumah Sakit Suharso untuk menjemput mereka. 

"Ini dalam proses persiapan belum kita putuskan. Apakah nanti dievakuasi dengan kapal rumah sakit langsung atau evakuasi dengan pesawat, ini belum diputuskan," ujarnya.

Setelah dipulangkan, 74 WNI rencananya akan menjalani proses observasi dan dikarantina. Kepulauan Natuna menjadi pilihan karena menjadi tempat observasi sebelumnya WNI dari Wuhan, Tiongkok. 

"Rumah sakit (sudah) kita disiapkan, tapi urusan yang berkaitan dengan tempat belum diputuskan," kata Jokowi.

Terdapat 78 WNI ABK dalam kapal Diamond Princess. Empat diantaranya positif COVID-19. Mereka dinyatakan positif usai menjalani masa karantina. 

Sementara, Amerika Serikat telah mengevakuasi dan memulangkan ratusan warga mereka dari kapal pesiar Diamond Princess di perairan Yokohama, Jepang, Senin 17 Februari 2020. Pemulangan dilakukan saat jumlah korban tewas akibat virus korona COVID-19 mendekati 1.800 orang.

Lebih dari 620 penumpang kapal Diamond Princess terinfeksi virus COVID-19. Kapal ini membawa 3.700 penumpang dan kru, serta telah dikarantina sejak 3 Februari lalu.

Halaman :

Berita Lainnya

Index