HARIANRIAU.CO - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Riau mengimbau kepada masyarakat yang membuka lahan untuk tidak membakar.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Perlindungan Hutan, Imam saat ditemui di Gedung Dinas LHK Riau, Selasa (3/3/2020).
Imam mengatakan, saat ini kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sebagian dijumpai di lokasi yang merupakan area garapan masyarakat.
"Di lapangan kita jumpai kebakaran itu area garapan masyarakat. Masyarakat yang buka lahan tanpa izin. Namun kita masih belum pasti, karena sampai di lokasi sudah kosong," katanya.
Imam mengimbau kepada masyarakat yang ingin membuka lahan harus tanpa bakar, jika pun ingin membuka lahan harus memakai mekanis.
"Pembukaan lahan tanpa bakar, jadi jika ingin buka lahan harus memakai mekanis, memakai alat berat, jadi tak ada lagi menimbun dan membakar," katanya.
Diketahui hingga saat ini, Riau berada di posisi puncak sebagai provinsi yang terbanyak menyumbang hotspot karena 'dikepung' sebanyak 78 titik panas.
Yang mana, titik api ini terdeteksi di Kabupaten Pelalawan 16 titik api, Kota Dumai 12 titik api, Kabupaten Bengkalis lima titik api, serta Kepulauan Meranti, Rokan Hilir (Rohil), Siak dan Indragiri Hilir masing-masing empat titik api, dan Indragiri Hulu satu titik api.
sumber: MCRiau
.jpeg)
