Ikan Arwana yang Mati Dikuburkan dengan Terbungkus Kain Kafan

Ikan Arwana yang Mati Dikuburkan dengan Terbungkus Kain Kafan

HARIANRIAU.CO - Ikan arapaima gigas di hutan konservasi Mata Kucing, Batam, Kepri, ditemukan mati pada Senin lalu. Ikan tersebut sudah dipelihara selama 16 tahun oleh pengelola hutan wisata Mata Kucing.

Konservator Hutan Mata Kucing, Netty Herawaty, mengaku kehilangan hewan peliharaannya itu.

Netty pun menguburkan ikan tersebut di sekitar hutan. Prosesi penguburan ikan ini digelar dengan ritual khusus.

Ikan tersebut dikafani, dan kuburannya cukup dalam digali. "Penguburannya dikafani," ujar Netty.

Arapaima Gigas dengan panjang sekitar 2 meter itu merupakan yang terakhir dari 3 ekor ikan yang dipelihara selama ini. Dua ekor lainnya sudah mati beberapa tahun terakhir.

Seperti diketahui, ikan air tawar terbesar di dunia ini berasal dari perairan daerah tropis Amerika Selatan, yaitu Sungai Amazon. Netty mengaku sedih dengan kepergian ikan yang biasa dipanggilnya Paima itu.

Pada 9 Januari 2018, ikan jenis yang sama sebelumnya juga mati. Netty menyesalkan, ia merasa kurang mengawasi ikan itu dengan dengan baik. Apalagi banyak pengunjung yang datang sering berlaku usil terhadap hewan yang dipelihara di kawasan konservasi.

Paima yang mati ini memiliki panjang 2,34 meter, dengan berat lebih dari 150 kilogram.

Sumber: Naviri

Halaman :

Berita Lainnya

Index