Kisah Ainun, Buaya Berjari Lima, Warga: Ini Kerabat Kami, Tapi Wujudnya Lain

Kisah Ainun, Buaya Berjari Lima, Warga: Ini Kerabat Kami, Tapi Wujudnya Lain
Buaya Berjari 5 yang Terperangkap Jaring Nelayan ini Diberi Nama Ainun (KOMPAS.COM/JUNAEDI)

HARIANRIAU.CO - Penemuan seekor buaya berkaki lima menggemparkan warga di Dusun Gusung, Desa Panyampa, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Rabu (04/03/2020) lalu.

Tak hanya karena jarinya yang berjumlah lima, namun buaya tersebut sudah dianggap layaknya anak sendiri oleh pasangan suami istri di desa tersebut, Jamaluddin (44) dan Hasnia.

"Itu memang kembaran anak saya yang sudah berulang kali datang dan pergi dari rumah. Karenanya saya memperlakukannya sama tak berbeda dengan anak saya lainnya,” kata Jamaluddin.

Jamaluddin pun menamai buaya tersebut Ainun. Istrinya Hasnia pun tak segan memeluk dan menciuminya seperti mengasuh seorang anak. Tak hanya Jamaluddin, buaya Ainun pun telah dianggap menjadi bagian dari masyarakat Desa Panyampa. 

"Ini bukan buaya sembarangan, Pak, ini kerabat kami, kami berkeluarga memang memiliki beberapa saudara, namun dalam wujud yang lain " ungkap Nurhayani, salah satu saudara Jamaluddin.

Jamaluddin menceritakan, awal pertemuan dengan Ainun terjadi saat dirinya menangkap ikan di muara sungai di desanya. Waktu itu, dirinya mengaku tidak takut ketika melihat buaya berkaki lima tersebut.

Buaya itu pun di bawa pulang untuk dipelihara. Beberapa waktu kemudian, buaya tersebut menghilang. Selang beberapa waktu, Jamaluddin ternyata bertemu lagi dengan buaya berjari lima.
Buaya itu, menurut Jamaluddin, adalah buaya yang sama. Kebetulan atau tidak, buaya itu selalu muncul setiap menjelang bulan Ramadhan.

Nurharyani, salah satu saudara Jamaluddin, menceritakan, sempat ada salah satu kerabat bermimpi akan hadirnya anak-anak yang harus dirawat seperti anak sendiri. Diyakini, mimpi tersebut mengisyaratkan kehadiran buaya Ainun.

"Sebelumnya, salah seorang kerabat juga memimpikan seseorang yang menyampaikan pesan bahwa akan ada anak-anak yang datang di kampung kami, orang tersebut meminta agar anak itu dirawat layaknya anak sendiri," tutur Nurhayani meyakini.

Kemunculan Ainun menjadi viral di media sosial. Warga beramai-ramai melihat langsung buaya tersebut. Nurharyani pun memperkenalkan buaya Ainun sebagai seorang kerabat yang berwujud lain.

Mereka menyatakan tidak akan menyerahkan buaya itu kepada dinas terkait. Mereka yakin buaya akan hilang secara sendirinya ketika sudah melepas rindu bersama keluarganya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index