Ditolak Warga, Pasien Meninggal Dunia Positif Corona Dikremasi

Ditolak Warga, Pasien Meninggal Dunia Positif Corona Dikremasi
Prosesi pemakaman pasien virus corona. (Foto: iNews/Yoyok Agusta)

HARIANRIAU.CO - Jenazah pasien positif virus corona di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar), terpaksa dikremasi oleh petugas. Sebab prosesi pemakaman korban sempat tertunda hampir seharian karena penolakan warga.

Dikutip harianriau.co dari laman INews.id, pembakaran mayat ini bertempat di pusat krematorium di kawasan Gunung Putri, Kecamatan Kawalu, Minggu (29/3/2020) malam pukul 22.30 WIB. Sejumlah petugas tampak mengenakan alat pelindung diri dalam kremasi ini.

"Pembakaran memakan waktu dua jam," kata Kepala BPPD Tasikmalaya yang juga Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ucu Anwar, saat dikonfirmasi Minggu malam.

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Ivan Dicksan, membenarkan adanya kremasi jenazah pasien positif corona. Langkah ini diambil karena petugas tidak mendapat izin dari warga untuk menguburkan jenazah tersebut.

"Ya sedang dikremasi dan masih berlangsung," ujar dia yang hadir dalam prosesi tersebut.

Selain Ivan, kremasi ini turut disaksikan oleh Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, dan Dandim Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana.

Sebelumnya, warga dari dua kampung, yakni Sindangsono dan Sindanglengo, Kelurahan Setiamulya, Kecamatan Tamansari, menolak pemakaman jenazah pasen positif corona.

"Harusnya sosialisi dulu, jangan langsung main kubur. Kalau sudah ditolak, malah mengganggu kenyamanan warga," kata Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Setiamulya, Abdul Gopur.

Halaman :

Berita Lainnya

Index