HARIANRIAU.CO - Suasana hening saat subuh di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan mendadak berubah histeris saat seorang pasien lompat dari lantai 4 gedung rawat inap, Jumat (10/4/2020) pagi.
Pasien tersebut diketahui BDH akhirnya ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan patah berbagai anggota tubuhnya. BDH diduga bunuh lantaran tak sanggup menerima kenyataan penyakitnya belum sembuh, meski telah berulang lagi dirawat.
Plt Direktur Utama RSUD Padangsidimpuan, Tetty Rumondang, yang dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut. Namun, dia memastikan yang bersangkutan tidak terkait dengan virus corona.
“Iya benar, ada pasien kita loncat bunuh diri dari lantai 4. Dia sudah berulang kali dirawat,” jelasnya singkat via WhatsApp, Jumat malam.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Padangsidimpuan AKP Bambang Tarigan di tempat berbeda menjelaskan, jika korban dibawa ke RSUD Padangsidimpuan pada Kamis (9/10/2020) malam, dengan gangguan pernafasan.
Dari rumah sakit dianjutnya. BDH dirawat di Melati 12, lantai IV. Dia didampingi dua anggota keluarganya. “Korban sudah mengalami sakit selama setahun terakhir, jadi tidak ada kaitan dengan corona,” ujar Bambang, Jumat sore.
Setelah dirawat dan sekira pukul 04.00 WIB, Jumat subuh, korban terbangun lalu berjalan ke arah jendela kamar dan langsung lompat.
Para saksi melihat tubuh korban terkapar di samping rumah sakit dan meninggal di lokasi. “Dugaannya korban depresi sakitnya tak sembuh-sembuh. sehingga memutuskan bunuh diri,” jelasnya.
sumber: pojoksatu.id
.jpeg)
