AS Pecahkan Rekor, 2 Ribu Pasien Corona Meninggal dalam Sehari,

AS Pecahkan Rekor, 2 Ribu Pasien Corona Meninggal dalam Sehari,
Jenazah pasien COVID-19 dimakamkan secara massal di Hart Island, New York, pada 9 April 2020 | REUTERS

HARIANRIAU.CO - Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang mencatatkan 2 ribu kematian dalam sehari akibat Virus Corona. Berdasarkan data Worldometers, sebanyak 2.035 pasien COVID-19 meninggal dunia pada Jumat (10/4).

Dilansir dari Standard UK, jumlah kematian akibat COVID-19 di AS yang mencapai 20.577 orang kini telah melebihi Italia dengan 19.468 pasien meninggal dunia. Tak hanya itu, jumlah kasus Virus Corona di negara adidaya ini juga telah menembus angka 500 ribu, tepatnya mencapai 532.879 kasus.

Meski begitu, terlepas dari angkanya yang menyeramkan, menurut Dr Deborah Birx, anggota tim tanggap Virus Corona AS, ada tanda-tanda menggembirakan karena laju kasus baru mulai melambat.

"Untuk pertama kalinya di AS, kita mulai naik level pada fase logaritmik, seperti yang terjadi di Italia sekitar seminggu yang lalu. Dan ini memberi harapan bahwa kita mulai melihat perubahan itu. Kebanyakan didorong oleh membaiknya angka di New York," terangnya dalam konferensi pers di Gedung Putih.

Tingkat infeksi dan kematian akibat Virus Corona di New York, pusat wabah di AS, dilaporkan melambat belakangan ini. Namun, Birx memperingatkan bahwa AS belum mencapai puncak infeksi Virus Corona. Itu sebabnya kebijakan pembatasan sosial masih harus dilanjutkan.

Sementara itu, Presiden Donald Trump mengungkapkan bahwa AS sedang mencari waktu yang tepat untuk mencabut kebijakan pembatasan sosial. Ia berharap jumlah kematiannya lebih sedikit daripada perkiraan awal.

"Kami melihat tanda-tanda yang jelas bahwa strategi agresif kami telah menyelamatkan banyak nyawa," ujarnya.

sumber: akurat.co

Halaman :

Berita Lainnya

Index