Profil Bripka Jerry Tumundo yang Dapat Hadiah Sekolah Perwira dari Kapolri Idham Aziz

Profil Bripka Jerry Tumundo yang Dapat Hadiah Sekolah Perwira dari Kapolri Idham Aziz
Kanit Reskrim Polsek Dimembe Bripka Jerry Tumundo. (Foto: Istimewa)

HARIANRIAU.CO - Nama Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Dimembe, Polres Minahasa Utara (Minut) Bripka Jerry Tumundo viral di media sosial. Dia mendapat telepon langsung dan video call dengan Kapolri Jenderal Idham Aziz yang menghadiahkan sekolah inspektur polisi (SIP).

Apresiasi Kapolri ini sebagai respek atas partisipasinya menjadi relawan yang menguburkan jenazah pasien Covid-19 di Desa Wusa, Kecamatan Talawaan, Kabupaten Minut, Sulawesi Utara.

Ketika itu, Bripka Jerry Tumundo bersama relawan lainnya memakamkan jenazah warga setempat yang sempat telantar selama dua jam. Berkat ketulusan, keikhlasannya dan keberaniannya memakamkan jenazah korban corona, dia pun mendapat balasan tak terduga berupa pujian dari masyarakat dan hormat dari Kapolri.

“Saya atas nama pribadi dan institusi Polri respek dengan hasil kerja kemanusiaan kamu (Bripka Jerry). Saya terima kasih. Seluruh anggota Polri bangga akan ketulusanmu bekerja membantu memakamkan korban akibat Covid-19,” kata Kapolri saat video call dengan Bripka Jerry,  Senin (13/4/2020). 

Di kesatuan, Bripka Jerry memegang posisi Kanit Reskrim Polsek Dimembe. Sementara di masyarakat, dia merupakan pelayan Tuhan dengan menjadi penatua gereja.

Bripka Jerry telah berkeluarga dan memiliki istri serta tiga anak. Satu di antaranya masih balita.

Selain mendapat respek dan hadiah sekolah dari Kapolri, Bripka Jerry juga mendapat piagam penghargaan dari Polda Sulut.

"Penghargaan ini menjadi pemicu semangat semua insan Bhayangkara Bumi Nyiur Melambai di dalam menjaga Ibu Pertiwi dengan setulus hati,” kata Kapolda Sulut Irjen Pol Royke Lumowa.

Kisah Bripka Jerry sebagai pejuang kemanusiaan ini bemula saat seorang pasien Covid-19 meninggal dalam perawatan di RSUP Prof RD Kandou, Jumat (10/4/2020). Ketika itu jenazah dibawa ke tempat pemakaman keluarga korban di Desa Wusa.

Namun proses pemakaman terkendala karena kurangnya petugas dan ketakutan masyarakat untuk ikut membantu memakamkan. Saat itulah Brpika Jerry terpanggil, dia kemudian diberi pemahaman singkat soal penggunaan alat pelindung diri (APD) dan protokol pemakaman dari petugas medis.

Selanjutnya, Bripka Jerry bersama dua relawan lain menguburkan jenazaha tersebut yang sempat telantar selama kurang lebih dua jam.

"Janganlah kita menebar ketakutan terhadap sesama. Namun mari tebarkan energi positif untuk melawan wabah ini," tulis Bripka Jerry dalam status di akun media sosialnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index