Fasilitas di Dua Bandara Inggris Dijadikan Kamar Mayat

Fasilitas di Dua Bandara Inggris Dijadikan Kamar Mayat
Kesibukan di Bandara Southampton, Salah satu fasilitas bandara tersebut, Grayson Site, digunakan untuk menampung pasien yang meninggal akibat virus co

HARIANRIAU.CO - Selama wabah virus corona (Covid-19) Bandara Southampton, Inggris, untuk sementara waktu, menyediakan sebagian fasilitasnya digunakan untuk kamar mayat, sebagaimana dilaporkan BBC, belum lama ini.

Kamar mayat sementara di bandara itu digunakan untuk menampung pasien yang meninggal dunia, dari wilayah Hampshire, Portsmouth, dan Southampton. Grayson Site, adalah sebutan area yang digunakan untuk kamar mayat itu.

Grayson Site dipastikan aman karena sepenuhnya terpisah dari terminal penumpang. Area itu juga tidak bisa dikunjungi sembarangan untuk umum, dan dijaga dan dalam pengawasan polisi.

"Saya ingin meyakinkan keluarga dan teman-teman, bahwa orang yang mereka cintai ditampung sementara di Grayson Site, akan diberikan segala rasa hormat," kata Direktur Kesehatan Masyarakat Dewan Daerah Hampshire, Simon Bryant. Ia memastikan, bahwa tempat itu sudah dipersiapkan sebaik-baiknya.


Bryant menambahkan, bahwa otoritas setempat telah menjalin hubungan dengan pemuka agama. "Untuk memastikan, bahwa kebiasaan dan praktik yang diperlukan akan dipantau setiap saat."

Sampai saat ini, Bandara Southampton masih beroperasi. Namun hanya menjalankan satu penerbangan saja dalam sehari pada waktu siang. Rute penerbangan itu untuk tujuan ke Jersey dan Guernsey.

Menurut laporan The Guardian, wabah virus corona memberi tekanan terhadap jumlah kapasitas kamar mayat dan pemakaman di Inggris. Maka, dibutuhkan kamar mayat darurat untuk menampung sementara, sampai pemakaman bisa dilakukan. Karena tekanan jumlah korban, disediakan juga kamar mayat sementara di Bandara Birmingham.

Mengutip Worldometer, data terbaru jumlah kasus virus corona di Inggris, 108.692. Adapun jumlah pasien corona yang meninggal, 14.576.

sumber: tempo.co

Halaman :

Berita Lainnya

Index