HARIANRIAU.CO - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mempertanyakan hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang menyimpulkan bahwa 52 persen warga menilai pemerintah cepat dalam menangani virus Corona (Covid-19).
Fadli beranggapan bahwa survei SMRC bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Dia menyebut pasien Covid-19 banyak yang meninggal. Dia menduga mereka meninggal karena pemerintah lambat dalam menangani pandemi Covid-19.
"Ini survei maksudnya apa? Mau cari apa? Sudah begitu banyak korban akibat keterlambatan dan kelalaian sejak awal. Aya-aya wae teu puguh," tulis @fadlizon di Twitter, Jumat (17/4/2020).
Kicauan Fadli Zon mendapat beragam komentar dari warganet. Beberapa pihak menilai bahwa Fadli tidak bisa menyanggah survei dengan opini.
"Tinggal dibaca saja bang. Kalo gak berkenan, lawan pake survei lagi. Gitu saja repot (nyontek alm. Gusdur)," kata @RH_Sianturi2.
Dalam pemberitaan media daring yang dicantumkan Fadli dalam kicauannya, SMRC menyimpulkan bahwa 52 persen masyarakat beranggapan bahwa pemerintah cepat dalam menangani virus Corona. Sementara 41 persen lainnya menilai pemerintah cenderung lambat.
"Warga hampir terbelah dalam menilai kecepatan pemerintah pusat menangani Covid-19. Dengan error margin 2,9 persen, tidak konklusif mayoritas warga bersikap positif," ujar Direktur SMRC Sirojudin Abbas.
Survei ini dilakukan dengan sampel basis sebanyak 1.200 responden nasional yang dipilih secara acak melalui telepon pada 22-25 Maret 2020 dan 9-12 April 2020. Populasi pemilih merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Margin of error survei ini diperkirakan 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling. (R02)
Sumber: AKurat.co
.jpeg)
