Puluhan Pria Bertato Jadi 'Santri' Habib Bahar Smith di Lapas Cibinong

Puluhan Pria Bertato Jadi 'Santri' Habib Bahar Smith di Lapas Cibinong
Habib Bahar bin Smith bersama puluhan pria bertato di Lapas Cibinong.

HARIANRIAU.CO - Anggota DPR RI, Fadli Zon, mengunggah foto yang menampilkan Habib Bahar bin Smith bersama dengan para murid di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Fadli pun menyebut dalam keterangannya, bahwa foto tersebut sangat epik. 

Foto Bahar Smith bersama murid-muridnya yang mayoritas bertato, sebagaimana dilansir dari viva.co.id diambil saat dia sedang menjalani hukumannya di Lapas Pondok Rajeg, Cibinong, Bogor. Bahar Smith harus mendekam di penjara setelah terbukti atas kasus penganiayaan terhadap santrinya. 

Dalam foto tersebut Bahar Smith tampak duduk di deretan paling dengan mengenakan baju berwarna gelap dan topi ala koboi. Di samping dan belakangnya ada beberapa pria bertato mengenakan sarung dan kopiah. 

“Ini foto epik. Habib Bahar Smith bersama murid-muridnya di Lapas Cibinong, Bogor. Diambil dr photo booth Lapas, foto oleh salah seorang napi,” tulis Fadli di Twitternya.

"Mungkin sebelumnya ada yang berharap HABIEB BAHAR di intimidasi bahkan di pukuli dalam tahanan tapi nyatanya malah beliau berhasil menjadikan pondok pesantren kecil2an bahkan katanya berhasil mengislamkan bebetapa NAPI.maha besar Allah dgn segala kehendaknya," kata pemilik akun @pakarena1971. "Lebih bermartabat drpd buzzerRp," tulis akun @lOLA59302220.

Sementara itu, Fadli mengatakan, foto tersebut diambil dari sekitar lokasi di Lapas. Foto itu diabadikan oleh salah seorang narapidana di Lapas tersebut.

Nama Bahar Smith sendiri mencuat usai orang tua korban melaporkan aksinya ke Polres Bogor. Penganiayaan diduga terjadi pada awal Desember 2018 di Pesantren Tajul Alawiyyah di Pabuaran, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Tak hanya kasus penganiayaan, Bahar Smith juga tersandung kasus ujaran kebencian kepada Presiden Joko Widodo. 

Dalam sebuah ceramah di Palembang, Sumatera Selatan, Bahar menyebut, kebijakan Presiden Jokowi hanya menguntungkan orang keturunan China.

Namun, Kepala Divisi Hukum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Damai Hari Lubis, menilai, ceramah Bahar Smith hanya sebuah kritik dan bentuk kebebasan berpendapat. Saat itu, Fadli Zon pun mengatakan, penangkapan Bahar Smith merupakan bukti kriminalisasi ulama.(R04)

Halaman :

Berita Lainnya

Index