Kisah Pilu Pengantin Wanita, Uang Seserahan Diminta Lagi oleh Calon Suami

Kisah Pilu Pengantin Wanita, Uang Seserahan Diminta Lagi oleh Calon Suami
ilustrasi/int

HARIANRIAU.CO - Ketika berbicara tentang acara pesta pernikahan, maka bukan sekadar menyatukan dua insan manusia. Masih banyak aspek lain yang harus diperhatikan. Salah satu hal penting yang harus dibicarakan di antara kedua belah pihak adalah biaya yang akan dikeluarkan untuk merealisasikan pesta pernikahan itu.

Baru-baru ini, viral di Facebook dan Twitter curahan hati seorang wanita Malaysia terkait pernikahannya yang akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

Terkejut Calon Minta Balik Sebagian Uang Seserahan

Wanita yang tak disebutkan namanya itu mengatakan uang seserahan sebesar 25.000 ringgit (Rp86,6 juta) seharusnya digunakan untuk pesta pernikahan di pihak keluarganya.

Namun dia terkejut setelah calon suaminya meminta uang seserahan itu dibagi dua. Separuh untuk pesta di keluarga mempelai wanita, sisanya untuk keluarga pengantin pria.

" Bulan depan saya nikah dengan seserahan sebesar 25.000 ringgit. Tapi hubby ingin pesta diadakan di dua tempat. Tempat saya dan pihak lelaki.

" Saya bilang, kalau mau wedding dua tempat, hubby harus tambah uangnya. Sebab 25.000 ringgit itu untuk wedding di tempat saya saja," kata wanita itu.

Uang Seserahan Hasil dari Utang

Dia menambahkan di awal-awal kedua belah pihak sepakat bahwa uang seserahan itu akan menjadi hak pengantin wanita.

Tapi kenapa tiba-tiba pihak pengantin pria ingin membuat pesta juga. Mereka malah minta sebagian uang seserahan itu sebagai biayanya.

Dalam postingan yang sama, dia juga mengungkapkan bahwa calon suaminya sebenarnya berutang untuk mendapatkan uang seserahan tersebut.

Hubby bilang dia dapat pinjaman 25.000 ringgit saja sebab utang sudah banyak... rumah, mobil. Sekarang hubby terima gaji 1.000 ringgit saja sebulan sebab dipotong pinjaman," kata wanita itu.

Minta Pernikahan Ditangguhkan Setahun

Karena tidak mau menyusahkan calon suami, wanita itu mengusulkan agar pesta pernikahan mereka ditangguhkan setahun lagi. Harapannya calon suami bisa mencari uang tambahan.

" Jadi saya katakan padanya, kita menunda pernikahan selama satu tahun lagi supaya dia bisa mengumpulkan 10.000 ringgit lagi untuk pernikahan di tempatnya," katanya.

Namun, katanya, calon suami masih bersikeras ingin pernikahan itu dilaksanakan tahun ini juga meskipun mereka menghadapi kesulitan keuangan.

'Hak Saya Diperkosa'

" Allahu, hati saya serasa dirobek-robek. Hak saya diperkosa. Saya tak bisa terima hal macam begini.

" Perlukah saya batalkan semua ini? Saya sedih diperlakukan seperti ini. Saya juga punya harga diri," pungkas wanita itu.

Nah, bagaimana menurut Sahabat Dream? Apa yang harus dilakukan wanita ini?

Sumber: mStar/dream.co.id

Halaman :

#Viral

Index

Berita Lainnya

Index