HARIANRIAU.CO - Partai Gelora Indonesia memiliki perbedaan dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meski sama-sama membidik suara milenial.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah, Jumat (14/8).
Partai Gelora, jelas Fahri Hamzah, memiliki daya tarik tersendiri. Sebab, Partai Gelora menawarkan gagasan-gagasan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Ditambahkan mantan Wakil Ketua DPR RI ini, bukan hanya milenial saja, Partai Gelora juga akan meraup suara umat Islam yang merupakan mayoritas di Indonesia.
Menurut Fahri, hal ini berbeda dengan PSI yang terkesan hanya menggaet suara milenial.
"Nasib kita mayoritas Islam, karena itu beda dengan PSI," terang Fahri, dilansir Kantor Berita RMOLBanten.
Milenial, lanjut Fahri, cenderung lebih menyukai orang-orang yang berpikir untuk menyelesaikan masalah.
Atas dasar ini, Partai Gelora akan mengajak kaum muda untuk menemukan terobosan baru agar Indonesia masuk lima besar kekuatan Indonesia.
"Soal milenial mungkin itulah yang membuat dia semakin relevan, cuma milenial jangan dilayani secara dangkal, milenial juga ingin orang yang berpikir menyelesaikan persoalan," demikian Fahri Hamzah.
Artikel ini telah tayang di Rmol.id
.jpeg)
