Gadis Yatim Piatu Diperkosa Donatur Panti Asuhan hingga Tewas

Gadis Yatim Piatu Diperkosa Donatur Panti Asuhan hingga Tewas
ilustrasi/int

HARIANRIAU.CO - Peristiwa kekerasan seksual berujung maut terjadi si negara Hyderabad. Korbannya seorang gadis yatim piatu berusia 14 tahun.

Gadis malang itu meninggal di rumah sakit Anak Niloufer yang dikelola negara di Hyderabad pada Rabu dini hari setelah diperkosa selama beberapa bulan di panti asuhan.

Mengutip dari Mumbai Mirror pada Jumat 14 Agustus 2020, polisi distrik Sangareddy mendaftarkan kasus ini sebagai pembunuhan sehari setelah gadis ini meninggal.

Gadis tersebut diperkosa selama berbulan-bulan di Maruthi Home, sebuah LSM untuk penitipan anak di Ameenpur dan kemudian diserang oleh pamannya.

Sebuah komite langsung dibentuk oleh Departemen Kesejahteraan Wanita dan Anak untuk menyelidiki kasus tersebut.

Menurut polisi, gadis itu tinggal di panti asuhan Maruthi di daerah Ameenpur di pinggiran Hyderabad sejak 2015 setelah orangtuanya meninggal dalam kecelakaan.

Dia diduga diperkosa oleh seorang pendonor bernama Venugopal yang kerja sama dengan sipir asrama serta saudara laki-lakinya.

Gadis itu mengungkapkan kepada polisi bahwa Venugopal telah membayar uang pada sipir dan mengizinkan pria ini masuk ke kamar pribadinya.

Gadis ini pindah ke rumah sepupunya dan saudaranya memperhatikan ada yang salah dengan cara jalan gadis ini dan mereka membawanya ke kantor polisi pada 31 Juli untuk membuat pengaduan eksploitasi seksual.

Gadis ini mengungkapkan Venugopal lebih dulu membuat jus dengan obat tidur untuk dirinya.

Polisi mendaftarkan kasus ini di bawah KUHP India 376 (3) (pemerkosaan terhadap wanita usia 16 tahun), 342 (kurungan yang salah), 323 (secara sukarela menyebabkan luka) dan beberapa bagian dari Perlindungan Anak dari Pelanggaran Seksual (POCSO) ) Bertindak dan dipindahkan ke kantor polisi Ameenpur untuk alasan yurisdiksi.

Venugopal ditangkap pada 7 Agustus bersama sipir asrama bernama Vijaya dan seorang pria bernama Jayadeep.

Pada hari yang sama, gadis ini dibawa ke rumah penampungan di Nimboliadda dan mereka lantas mengirimnya ke rumah sakit Niloufer untuk diperiksa.

Keesokan harinya, gadis ini pingsan hingga dipasang ventilator di ICU. Kondisinya terus memburuk dan baerakhir dengan menghembuskan nafas terakhir.

Patancheru DSP R Rajeshwar Rao yang mengawasi kasus ini mengatakan akan ada lebih banyak hal yang ditambahkan dalam kasus ini sejak korban meninggal.

Jenazah diserahkan pada pihak keluarga setelah autopsi untuk menjalani upacara terakhir

Halaman :

Berita Lainnya

Index