Pemerintah Ogah Lockdown, Rizal Ramli: Tapi Indonesia yang Di-locked-down oleh Negara Lain, What an Irony

Pemerintah Ogah Lockdown, Rizal Ramli: Tapi Indonesia yang Di-locked-down oleh Negara Lain, What an Irony
Rizal Ramli

HARIANRIAU.CO - Rizal Ramli kembali melontarkan kritik dan sindiran kepada Pemerintahan Indonesia terkait penganangan Covid-19.

Melalui akun Twitter pribadinya, @RamliRizal, ekonom senior itu menyinggung soal keengganan pemerintah menerakan lockdown.

Dalam cuitan itu, mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu menautkan sebuah pemberitaan.

Yakni kebijakan puluhan negara, salah satunya Malaysia, yang terang-terangan melarang WNI masuk ke wilayah negar mereka.

Ia lantas menyinggung keengganan Pemerintah Indonesia menerapkan lockdown dalam penanganan pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Pria yang akrab disapa RR ini menyebut bahwa kondisi ini adalah sebuah ironi.

"Pemerintah tidak suka lock-down, tapi akhirnya Indonesia yang di-locked-down oleh negara-negara lain- what an irony," tulisnya, Minggu (6/9/2020).

Sebelumnya pemerintah Malaysia menutup pintu masuk bagi warga negara asing pemegang visa jangka panjang dari 23 negara yang berisiko tinggi terhadap Covid-19.

Salah satu yang dilarang oleh Negeri Jiran itu adalah warga negara Indonesia.

Dalam keterangannya, Dirjen Imigrasi Malaysia Indera Khairul Dzaimee Bin Daud menyatakan, negerinya melarang masuk WNA dari negara-negara dengan jumlah kasus Covid-19 melebihi 150.000.

Selain Indonesia, Malaysia juga menutup pintu akses bagi sejumlah negara lainnya.

Di antaranya Amerika Serikat, Brazil, India, Rusia, Peru, Kolombia dan Afrika Selatan.

Rizal Ramli sendiri sedari awal adalah salah satu yang paling getol menyuarakan agar Pemerintahan Jokowi menerapkan lockdown untuk menanggulangi Covid-19.

Menurutnya, lockdown jauh lebih efektif dibanding Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang terus diperpanjang di sejumlah daerah.

Ia meyakini, dengan menerapkan lockdown sebulan penuh, sudah cukup untuk menekan penyebaran virus asal Kota Wuhan, China itu.

Rizal Ramli juga mengakui bahwa pemerintah akan mengeluarkan biaya yang cukup besar jika menerapkan lockdown total.

Akan tetapi, ia meyakini bahwa itu akan sebanding dengan minimnya dampak ekonomi yang dialami bangsa Indonesia.

Halaman :

Berita Lainnya

Index