Menolak Dijual ke Pria Hidung Belang di Arab Saudi, TKW ini Babak Belur Dihajar

Menolak Dijual ke Pria Hidung Belang di Arab Saudi, TKW ini Babak Belur Dihajar
Mila Nurhasanah, TKW asal Sukabumi yang disiksa di Arab Saudi. (Ist)

HARIANRIAU.CO - Betapa malangnya nasib Mila Nurhasanah. Berniat mencari uang di Arab Saudi dengan menjadi tenaga kerja wanita (TKW), perempuan asal Sukabumi ini malah hendak dijual ke pria hidung belang oleh seorang pria berkebangsaan Banglades.

Singkat cerita, Mila berangkat Kota Riyadh, Arab Saudi melalui Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) PT Bahana yang beralamat di Jalan H Ali Nomor 1 Kampung Tengah Kramat Jati, Jakarta Timur, pada tahun 2018 berselang dengan agency Mueen Recruitment Company.

Sesampai di Riyadh, dia bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Namun rupanya, majikan yang memperkerjakannya memperlakukannya dengan sangat buruk. Dia sering dibentak dan diintimidasi.

Tak betah, Mila lantas menceritakan apa yang dialaminya kepada seorang pria Banglades yang baru dikenalnya dalam waktu sehari. Kepada pria itu Mila meminta petunjuk untuk membantunya pulang ke Indonesia.

Namun, Mila malah hendak dijual oleh pria Banglades yang belum diketahui identitasnya itu kepada pria Arab yang ingin menyetubuhinya, alih-alih dibantu.

Suatu malam, dia dipertemukan oleh pria Banglades itu kepada pria Arab yang akan membayarnya di sebuah hotel di Riyadh.

Sadar bahwa ada sesuatu yang tak beres, Mila pun mencoba kabur. Namun, dia dihajar oleh pria Banglades itu sampai babak belur.

Kasus ini akhirnya terungkap setelah diketahui oleh keluarga Mila di Sukabumi.

Dikutip dari laman indozone.id, Mila memang berhasil kabur dari rumah majikannya. Namun, dia tidak dipulangkan ke Indonesia, tetapi dibawa ke sebuah hotel di Riyadh.

Sesampainya di hotel, pria asal Banglades itu memaksa Mila agar telanjang, difoto dan ditawarkan kepada rekannya.

Tak cuma dihajar, uang dan ponsel Mila juga dirampas oleh pria Banglades itu.

"Kami mengharapkan bantuan kepada KBRI Riyadh agar Mila bisa diselamatkan," ujar seorang anggota keluarga Mila.

Halaman :

Berita Lainnya

Index