HARIANRIAU.CO, KUANSING - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kuantan Singingi (Kuansing) mengirim sampel air sungai Batang Pantai ke laboratorium perikanan Universitas Riau. Hal itu dilakukan untuk mengetahui penyebab matinya ikan di sungai tersebut.
"Hari ini kita antar ke Pekanbaru, kita juga ajak masyarakat untuk mengantarnya. Supaya, masyarakat juga tahu hasilnya," ujar Kepala BLH Kuansing, Jafrinaldi, Selasa (20/9/2016).
Dikatakan Jafrinaldi, kasus matinya ikan di sungai yang berada di Pucuk Rantau tersebut terjadi pada Minggu (18/9/2016) lalu. Setelah mendapat info, dirinya bersama tim langsung ke lokasi.
"Sesampai di sana, kita tak menemukan lagi air yang diduga tercemar tersebut. Tapi, masyarakat sekitar ada yang sudah mengambilnya," ujar Jafrinaldi.
"Nah, air inilah yang akan kita bawa. Tidak hanya air, ada juga beberapa ekor ikan yang ditangkap warga kemaren. Itu juga kita bawa," tambah Jafrinaldi.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, warga Muara Pantai dikejutkan dengan ngambangnya ikan di Sungai Batang Pantai. Suasana semakin geger setelah satu orang karyawan TBS ditemukan meninggal di sungai, saat berupaya menangkap ikan.
Sumber : goriau
.jpeg)
