Stok Logistik untuk Penanganan Covid-19 di Riau Masih Relatif Aman

Stok Logistik untuk Penanganan Covid-19 di Riau Masih Relatif Aman
Mimi Yuliani Nazir

HARIANRIAU.CO - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir memastikan bahwa stok logistik untuk penanganan covid-19 di Bumi Lancang Kuning hingga saat ini masih relatif aman. 

Kata Mimi, untuk ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis yang melakukan penanganan, saat ini masih cukup banyak.

"Untuk APD insyaallah kita masih banyak, karena kita juga baru melakukan pengadaan. Mulai dari masker, hazmat, dan yang lainnya. Dan untuk pelaksanan pemeriksaan kita juga sudah menyiapkannya,"kata Mimi, Jumat (11/9/2020) di Pekanbaru.

Sementara untuk ketersediaan obat-obatan, Mimi mengatakan pihaknya masih terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan. 

"Yang jadi pemikiran kami saat ini adalah stok obat-obatan. Namun demikian kita tetap berusaha untuk menyiapkan obat-obatan yang merupakan tanggung jawab dari pemerintah. Kalau di rumah sakit, itu menjadi tanggung jawab rumah sakit yang melakukan penanganan untuk penanganan," terangnya.

"Dari kesepakatan kami dalam rapat, bahwa obat-obatan yang disediakan pemerintah adalah obat-obatan untuk OTG dan gejala ringan yang melakukan isolasi mandiri," tambah Mimi. 

Dia menambahkan, terkait kebutuhan bahan Regen dan TTM yang menjadi bahan untuk pemeriksan sampel swab di Laboratorium Biomolekuer RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau, saat ini pun masih cukup. 

"Reagen dan TTM, saat ini masih cukup ketersediaannya karena kita juga baru melakukan pengadaan. Untuk Reagen, kita juga mendapat bantuan pengadaan dari pusat, kemudian pengadaan dari rumah sakit. Sampai saat ini tidak ada kendala mudahan sampai seterusnya juga tidak ada kendala," tuturnya. 

Hingga 11 September 2020, Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa sebanyak 66.311 spesimen. Sementara total kasus konfirmasi positif covid-19, telah menembus angka 3.343 kasus.

Di mana, dari jumlah akumulasi tersebut, 1.075 orang tengah menjalani isolasi mandiri, 651 orang dirawat di rumah sakit, 1.559 orang telah dinyatakan sembuh, sementara 58 lainnya meninggal dunia.

Untuk jumlah suspek, totalnya mencapai 22.014 orang, suspek yang Isolasi mandiri berjumlah 8.017 orang, isolasi di rumah sakit berjumlah 137 orang, selesai isolasi berjumlah 13.804 orang, danmeninggal dunia berjumlah 56 orang. (MCR)

Halaman :

Berita Lainnya

Index