Putra Mantan Pentolan GAM Din Minimi Lulus Seleksi Prajurit TNI AD

Putra Mantan Pentolan GAM Din Minimi Lulus Seleksi Prajurit TNI AD

HARIANRIAU.CO - Putra mantan pentolan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi, Rizki Maulana, lulus seleksi menjadi prajurit TNI Angkatan Darat. Kelulusan ini disambut haru dan penuh syukur oleh Din Minimi.

"Saya sangat bersyukur, sangat bahagia anak saya yang pertama ini bisa lulus seleksi TNI AD, ini harapan baru bagi saya," kata Din Minimi di Banda Aceh, Sabtu (26/9/2020).

Atas kelulusan putranya itu, Din Minimi menggelar acara syukuran di kediamannya, kawasan Lamdom, Banda Aceh. Hadir dalam acara ini Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin.

Rizki Maulana lulus seleksi sekolah calon bintara (Secaba) PK TNI AD 2020. Remaja kelahiran 12 Oktober 2002 ini merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Din Minimi dan Herlinawati. Rizki telah berada di Rindam Iskandar Muda di Mata Ie Aceh Besar untuk persiapan pendidikan.

Din Minimi yang bernama asli Nurdin bin Ismail Amat merupakan warga Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur. Dia pernah menjadi mantan pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh Timur.

Pada 28 Desember 2015 dia menyerahkan diri setelah berdialog dengan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Saat itu Bang Yos merupakan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Minimi menuturkan, perjuangan putranya lulus seleksi TNI AD tidak lepas dari peran Sutiyoso dan Danrem 011/Lilawangsa masa itu Mayjen TNI A Daniel Chardin, yang membuka wawasannya tentang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pada 2013, kata Din, dirinya masih bergeriliya di hutan Aceh Timur dan Aceh Utara. Dia mendapat kesempatan berbicara melalui sambungan selular dengan Danrem 011 Lilawangsa Daniel Chardin, yang kini menjabat sebagai Wadanpussenif Kodiklatad.

Dalam pembicaraan itu, kata Din, Danrem 011 Lilawangsa meminta agar putra pertamanya tersebut menjadi abdi negara, baik sebagai personel Polri atau prajurit TNI.

"Itu disampaikan Pak Daniel saat saya masih di gunung melalui telefon. Bahkan sampai beliau (Daniel) juga datang ke rumah saya," kata Din, sebagaimana dikutip dari Inews.id.

Waktu itu, Rizki Maulana masih duduk di bangku kelas dua MTsN Julok Aceh Timur. Setelah dia dan 120 anggotanya menyerah, Din pun langsung mempersiapkan putranya itu untuk menjadi seorang abdi negara.

"Dia sendiri (Rizki) yang memilih ingin masuk TNI, saya hanya memberi pilihan kepada dia. Sejak turun gunung itu saya langsung membina dia, mulai dari latihan fisik, kesehatan, mental, ideologinya, saya ajari dia supaya dalam NKRI. Dibantu juga sama teman-teman Koramil," kata Din.

Selain itu, kata dia, Pangdam IM Mayjen TNI Hassanudin juga pernah mengarahkan kepada dirinya agar anaknya benar-benar dipersiapkan sebaik mungkin, dengan harapan dapat lulus dalam seleksi Secaba PK TNI AD 2020.

Pangdam IM Mayjen TNI Hassanudin mengungkapkan, Din Minimi telah mempersiapkan putranya itu dengan baik sehingga berhasil lulus dalam seleksi Secaba PK TNI AD tahun 2020. Rizki telah mengikuti serangkaian seleksi yang panjang, ketat, serta adil dan transparan.

"Memang putranya beliau memenuhi syarat dan kriteria yang kita harapkan. Tentunya hal ini disiapkan beliau dari jauh hari, mulai syarat fisik, mental, akademik, dan lain sebagainya," kata Hassanudin.

Hasanudin menegaskan, semua orang memiliki hak untuk mengabdi kepada negara melalui TNI AD. Kesempatan itu terbuka lebar bagi siapapun, hanya saja perlu dipersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti seleksi.

"Tentunya ke depan saya imbau kepada semua keluarga kita di Aceh, kalau memang ada yang berkeinginan, bercita-cita ingin mengabdikan diri melalui jalur TNI AD," ujarnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index